Turki Gagalkan Pembajakan Pesawat ke Sochi, Rusia  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 8 Februari 2014 15:30 WIB

Satu dari lima lingkaran lambang Olimpiade gagal membuka pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, (7/2). AP/Mark Humphrey

TEMPO.CO, Istanbul - Pria Ukraina mencoba membajak sebuah maskapai penerbangan asal Turki agar menuju Sochi, Rusia, Jumat 7 Februari 2014, saat di sana sedang berlangsung pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. Aksi pembajakan ini berhasil digagalkan.

Pria 45 tahun itu berusaha membajak pesawat maskapai penerbangan Pegasus Airlines dari Kharkiv, Ukraina, dan diminta untuk mendarat di Sochi. Tapi, pilot pesawat berhasil mengakalinya dan mendaratkannya di bandara Istanbul, bukannya di Sochi. Pria itu akhirnya berhasil ditahan setelah ketegangan hampir empat jam di pesawat penuh penumpang itu.

Pesawat tempur F-16 Turki langsung melesat ke udara setelah pilot pada maskapai penerbangan Pegasus Airlines, yang mengangkut 110 penumpang, mengisyaratkan ada upaya pembajakan, kata televisi NTV. F-16 itu lantas mengawal pesawat komersial itu ke tujuan awalnya di bandara Sabiha Gokcen di Istanbul.

Pejabat memuji pilot dan kru maskapai penerbangan yang berhasil meyakinkan pembajaknya. "Melalui implementasi yang sangat sukses dengan pilot dan kru kami, pesawat itu mendarat di Istanbul, bukannya di Sochi," kata Gubernur Istanbul Huseyin Avni Mutlu kepada wartawan di bandara. "Dia pikir itu di Sochi, tapi setelah beberapa saat ia menyadari bahwa (pesawat) berada di Istanbul."

Mutlu mengatakan, tersangka pembajak ditangkap setelah negosiasi berlangsung sekitar empat jam. Awalnya negosiator meyakinkannya untuk mengizinkan wanita dan anak-anak dievakuasi lebih dulu, dan kemudian ia setuju untuk membiarkan semua penumpang lainnya turun dari pesawat juga.

"Pasukan keamanan kami menyelinap melalui berbagai pintu masuk selama evakuasi penumpang dan dengan intervensi yang cepat dan efektif, pembajak berhasil dibekuk," kata Mutlu. Tidak ada bom yang ditemukan, katanya. Motif pria itu tidak jelas, tapi Mutlu mengatakan, dia ingin ada perhatian terhadap negaranya. Mutlu mengatakan tidak ada indikasi langsung bahwa orang itu adalah anggota organisasi teroris.

"Kami menerima informasi melalui berbagai saluran soal kemungkinan adanya inisiatif untuk menyabot semangat perdamaian di olimpiade Sochi, tapi kami sedih bahwa peristiwa semacam itu terjadi di kota kami," kata Mutlu.

Gubernur mengatakan pria itu ditahan di markas polisi Istanbul. Pria itu mengalami sejumlah luka saat melawan ketika akan ditangkap. Televisi NTV mengidentifikasi pria itu sebagai Artem Hozlov .

Kantor berita Interfax mengutip dinas rahasia Ukraina mengatakan, pria dalam keadaan mabuk alkohol berat. Mutlu menampik kabar itu dan mengatakan bahwa pria itu mungkin memakai obat agar tetap waspada.

Habib Soluk wakil menteri Perhubungan Turki, mengatakan kepada NTV bahwa upaya pembajakan itu bermula ketika pria itu bangkit dari tempat duduknya, berteriak bahwa ada bom di pesawat dan mencoba memasuki kokpit yang terkunci. Pilot lantas mengisyaratkan ada upaya pembajakan dan bandara Istanbul pun siaga.

Lalu lintas udara di Bandara Sabiha Gokcen sempat dihentikan tetapi kembali normal setelah penangkapan terhadap pria itu.

Mehmet Tutan, salah seorang penumpang, kepada wartawan di Sabiha Gokcen mengatakan, orang-orang di pesawat itu awalnya menduga mereka telah mendarat di Sochi. Tetapi menyadari bahwa pesawat itu ternyata di berada Turki setelah membuka telpon seluler mereka.

ABC NEWS | ARAB NEWS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya:
Dicari KPK, Staf Atut Ngumpet di Hotel
Temui Jokowi, Foxconn Janji Investasi Rp 12 T
Digeruduk Ormas Islam, Diskusi Tan Malaka Bubar
Reaksi Ahok, Usman Harun Jadi Nama Jalan di DKI

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya