Polisi Maryland Kenali Penembak di Mal Columbia

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 27 Januari 2014 00:07 WIB

Seorang petugas kepolisian berjaga di luar lokasi terjadinya penembakan di gudang persenjataan markas Angkatan Laut Amerika Serikat di Millington, Tennessee, Kamis (24/10). AP/Lance Murphey

TEMPO.CO, Maryland - Polisi di Columbia, Maryland, Amerika Serikat, mengidentifikasi Darion Marcus Aguilar, 19 tahun, sebagai tersangka dalam penembakan Sabtu 25 Januari 2014 di The Mall di Columbia.

Kepala Polisi Howard County Bill McMahon mengatakan, Aguilar, yang tinggal di College Park, Maryland, menembak mati dua orang di toko di dalam mal itu sebelum membunuh dirinya sendiri.

Polisi mencoba untuk menentukan apakah Aguilar tahu salah satu dari dua korban tewas, yang diidentifikasi sebagai Brianna Benlolo, 21 tahun, dari College Park, Maryland, dan Tyler Johnson, 25 tahun, dari Mt Airy, Maryland. Penyidik telah mengkonfirmasi bahwa Johnson baru saja pindah dari Ellicott City.

"Kami belum dapat memverifikasi semua jenis atau hubungan antara dia dan korban," kata McMahon. Ia mengatakan, pelaku menggunakan senapan 12 meter untuk membunuh kedua korban. Korban lainnya mengelami luka tembak di kaki .

Aguilar tiba di mal dengan taksi sekitar 10:15 am. Laporan adanya tembakan datang satu jam setelah itu. Antara enam sampai delapan tembakan dilepaskan selama terjadinya aksi penembakan, kata McMahon.

Aguilar membawa ransel yang di dalamnya terdapat alat peledak buatan sendiri. Dia juga membawa banyak amunisi, kata McMahon dalam konferensi pers Ahad 26 Januari 2014 pagi .

Mal, yang sekarang ditutup, kemungkinan akan kembali dibuka Selasa 28 Januari 2014. Pembeli kemungkinan akan datang kembali untuk mengambil barang-barang mereka yang tertinggal di mall selama panik saat terjadi penembakan.

Ketika mal dibuka kembali, akan ada "kehadiran polisi yang cukup banyak." McMahon menambahkan, polisi masih bekerja untuk menemukan motif penembakan. "Kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan, banyak wawancara dengan saksi yang harus dilakukan," kata McMahon.

Columbia, dengan populasi sekitar 100.000 orang, dibangun pada tahun 1960. Columbia terletak sekitar 18 mil dari Baltimore dan 24 kilometer dari ibukota Amerika Serikat, Washington DC.

USA Today | Abdul Manan


Berita Lainnya
Penembakan di Mal di Columbia, AS, Tiga Tewas
Diplomatnya Diculik, Mesir Tarik Stafnya di Libya
Anak 12 Tahun Jadi Korban Buaya di Australia
Polisi Brazil-Demonstran Anti-Piala Dunia Bentrok
Lima Diplomat Mesir Diculik di Libya
Presiden Ukraina Sodorkan Konsesi kepada Oposisi

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya