Diplomatnya Diculik, Mesir Tarik Stafnya di Libya  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 26 Januari 2014 19:39 WIB

Seorang turis memotret rekannya di dekat Piramid Giza, di luar kota Kairo, Mesir (9/2). Pemerintah telah membuka kembali kompleks wisata tersebut, setelah sempat menutupnya akibat demo di Kairo. AP/Khalil Hamra

TEMPO.CO, Tripoli - Duta Besar Mesir dan stafnya telah meninggalkan Libya dengan alasan keamanan setelah terjadi penculikan terhadap lima rekan mereka. Fakta tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri Libya, Ahad 26 Januari 2014.

"Duta besar dan lebih dari 50 staf dan diplomat Kedutaan Besar Mesir meninggalkan Tripoli pada Sabtu malam," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Libya, Sayid Lassoued. Evakuasi dilakukan dengan alasan keamanan.

Menteri Kehakiman Libya Salah al-Marghani secara implisit mengaitkan penculikan ini dengan penangkapan mantan komandan pemberontak Libya terkemuka yang bertempur pada 2011 untuk menjatuhkan Muammar Qadhafi, di Mesir, Jumat, 24 Januari 2014 .

Shaaban Hadeia, Kepala Pusat Operasi Thuwar (revolusioner) Libya, ditangkap di kota Mediterania, Alexandria. "Kami menunggu penjelasan dari saudara-saudara kita di Mesir atas tuduhan terhadap Shaaban Hadeia," kata Marghani, Sabtu malam, 25 Januari 2014. Ia mengutuk penculikan terhadap diplomat Mesir dan menyebutnya sebagai "tindakan kriminal".

Operations Room, organisasi asal pejuang pemberontak yang disewa pemerintah untuk mengamankan Tripoli, dituduh menculik Perdana Menteri Libya Ali Zeidan di Tripoli pada Oktober tahun lalu secara singkat.

Kelompok ini membantah tudingan terlibat dalam penculikan diplomat Mesir. Namun, pada Jumat, 24 Januari 2014, mereka telah memperingatkan soal respons yang datang bertubi-tubi jika Hadeia tidak dibebaskan.

Kementerian Luar Negeri Libya mengatakan saat ini sedang menjalin kontak dengan Kairo untuk meminta informasi ihwal Hadeia dan meminta agar ia segera dibebaskan.

Penculik menangkap atase budaya Mesir dan tiga staf kedutaan lainnya pada Sabtu, 25 Januari 2014, di Tripoli sehari setelah kelompok tak dikenal menangkap pejabat Mesir lainnya di ibu kota Libya ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, telah membenarkan bahwa Hadeia memang ditahan di Mesir. "Kalau keterlibatan Hadeia (dalam sejumlah kasus) tidak ada, tentu saja kami akan membebaskannya," kata Abdelatty. Abdelatty mengatakan evakuasi staf kedutaannya di Tripoli merupakan "tindakan pencegahan sementara".

Al-akhbar.com | Abdul Manan

Berita Lainnya
Anak 12 Tahun Jadi Korban Buaya di Australia
Polisi Brazil-Demonstran Anti-Piala Dunia Bentrok
Lima Diplomat Mesir Diculik di Libya
Presiden Ukraina Sodorkan Konsesi kepada Oposisi
Aktivis HAM Cina Dihukum 4 Tahun Penjara

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya