Snowden di Mata Sang Pacar

Reporter

Minggu, 19 Januari 2014 11:49 WIB

Pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden menunduk saat mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa aktivis HAM dan pejabat negara di bandara Moskow, Rusia (12/7). Ia sudah terjebak di zona transit bandara ini sejak 23 Juni. (AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina)

TEMPO.CO - Sebelum hidup sebagai buruan intelejen, Edward Snowden memiliki pacar, Lindsay Mills. Penari berusia 28 tahun itu telah menjalin asmara dengan Snowden selama lima tahun.

Menurut ayah Lindsay, Jonathan Mills, Snowden pergi begitu saja tanpa bercerita apa yang tengah direncanakannya. "Kepada Lindsay, Snowden cuma berkata akan melakukan perjalanan bisnis selama beberapa pekan dan akan kembali lagi," kata Mills di situs berita Guardian.

Lindsay Mills mengenal Snowden melalui situs kencan di internet. Menurut sang ayah, Lindsay memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Snowden. Ia begitu terbuka, periang, artistik, dan suka berjalan-jalan.

Sementara Snowden begitu tertutup, pemalu, dan harus dibujuk untuk keluar rumah. "Saya sudah bertemu dengan Edward, ia orang yang baik. Bahkan mereka berencana hidup bersama," ujar Mills.

Kepada ayahnya, Lindsay pernah berbincang soal keputusan Snowden membocorkan dokumen program rahasia intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA).

Menurut Lindsay, keputusan itu sangat sesuai dengan karakter Sowden. "Dia selalu berkeyakinan kuat tentang benar tidaknya suatu hal, hingga itu menjadi masuk akal," kata Jonathan Mills menirukan pernyataan Lindsay. "Tapi hal ini tetap mengejutkan saya."

Ketika Snowden mulai membocorkan dokumen NSA, Lindsay Mills sempat menuliskan sakit hatinya di blog pribadi. Ia menuliskan, "Dunia saya telah dibuka dan ditutup sekaligus. Meninggalkan saya di lautan lepas tanpa kompas."

Lindsay pun mengatakan tengah beruraian air mata ketika menuliskan blog itu. Wajah Snowden dan hari-hari yang telah mereka lewati terus berputar dalam ingatannya. "Seseorang yang menemani aku tertawa, aku peluk, dan sangat aku cinta, kini pergi tanpa pernah mengucapkan selamat tinggal," tulis Lindsay.


MAIL ONLINE | GUARDIAN | CORNILA DESYANA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya