NSA Sedot Jutaan Pesan Pendek Tiap Hari

Reporter

Sabtu, 18 Januari 2014 08:23 WIB

Pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden menunduk saat mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa aktivis HAM dan pejabat negara di bandara Moskow, Rusia (12/7). Ia sudah terjebak di zona transit bandara ini sejak 23 Juni. (AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina)

TEMPO.CO , LONDON:-Setidaknya 200 juta pesan pendek disedot Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dari seluruh dunia. Koran The Guardian dan Channel 4 News Inggris edisi Jumat 17 Januari 2014 menulis praktek penyadapan itu dengan mengutip dokumen bocor terbaru yang dipublikasikan dari file-file Edward Snowden.



Dua media Inggris itu melaporkan bahwa NSA menggunakan sms untuk mengekstrak data di lokasi, jejaring kontak, dan detail kartu kredit si pemilik ponsel.


Dinas mata-mata Inggris diberi akses oleh NSA untuk mencari metadata warga Inggris yang sudah terkoleksikan oleh mereka. Metadata adalah informasi mengenai pesan teks, bukan konten yang sebenarnya.


Dokumen rahasia yang bocor itu menyebutkan program bersandi Dishfire tersebut mengumpulkan apa pun yang diinginkan NSA, lapor Guardian dan Channel 4 News.


Dishfire bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis pesan teks otomatis seperti pemberitahuan "missed call" atau "texts sent" (teks sudah terkirim) untuk menginformasikan pengguna mengenai biaya roaming internasional, lapor kedua media.


Program ini juga mampu menjejak nomor kartu kredit pengguna ponsel dengan menggunakan sms dari bank.


Dokumen ini ditarik dari presentasi internal NSA mengenai program ini pada 2011 dan makalah-makalah fasilitas spionase elektronik GCHQ milik Inggris.


NSA tak mengomentari kabar ini, namun GCHQ menegaskan bahwa pihaknya bekerja di bawah hukum Inggris.


NSA menyatakan pengumpulan sms ini dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang ketat dan sudah terseleksi. "DISHFIRE adalah sistem yang memproses dan menyimpan data SMS yang dikumpulkan secara sah," kata NSA.




WDA | ANT

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya