TEMPO.CO, Auckland – Beragam cara dilakukan untuk menyelundupkan narkotik lewat perjalanan udara. Salah satunya berhasil diungkap oleh Kepabeanan Selandia Baru. Mereka berhasil menangkap seorang warga negara Belanda dan Australia karena menyembunyikan kokain di dalam bantal travel mereka.
Dikutip Xinhua, pernyataan yang disampaikan oleh pejabat kepabeanan hari ini, Rabu, 15 Januari 2014 mengungkap bahwa kokain yang diselundupkan kedua pria itu bernilai US$ 600 ribu atau sekitar Rp 7,2 miliar.
Petugas bea cukai di bandar udara Auckland menuturkan, pria Belanda itu tiba di Auckland dari Cile pada hari Minggu, 12 Januari 2014. Pria berusia 49 tahun ini telah melakukan perjalanan dari Thailand ke Brasil dan kemudian menghabiskan waktu seminggu di Bolivia sebelum akhirnya datang ke Auckland via Cile.
Pemeriksaan bagasi mengungkapkan bantal travel yang lembut miliknya mengandung 98 paket kokain. Sementara itu, CT scan juga mengungkapkan orang itu membawa dua paket lain di dalam tubuhnya. Secara keseluruhan, paket kokain yang diselundupkannya mencapai 1 kilogram.
Penyelidikan lebih lanjut atas pria ini mengaitkannya pada seorang pria Australia berusia 33 tahun yang juga mengunjungi Selandia Baru dan berhasill ditangkap pada Selasa kemarin.
Pekan lalu Kepabeanan Selandia Baru meningkatkan kewaspadaan penyelundupan narkoba melalui wisatawan yang berkunjung ke Selandia Baru setelah mereka berhasil menangkap pria warga negara Amerika Serikat berusia 72 tahun yang mencoba menyelundupkan sabu senilai jutaan dolar di dalam bagasinya.
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
16 Maret 2017
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
9 Desember 2016
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
7 September 2016
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.