TEMPO.CO, Manila - Hujan lebat yang turun di Filipina bagian selatan menewaskan sedikitnya enam orang dan delapan lainnya hilang, kata pihak berwenang, Minggu. Bencana terbaru ini kian membuat prihatin korban topan yang kini masih tinggal di tempat penampungan sementara.
Empat orang meninggal di rumah mereka di Mindanao setelah tanah longsor melanda kota pegunungan Tarragona, selepas hujan lebat. Seorang gadis tujuh tahun tewas dan tiga lainnya hilang setelah tanah longsor terjadi di kota tambang emas Monkayo. Hujan lebat juga merengut nyawa bayi laki-laki satu tahun yang tewas setelah banjir bandang melanda kota pertambangan Bayugan.
Dua orang lainnya hilang ketika mereka menyeberangi sungai yang meluap di kota Santiago, sementara tiga nelayan hilang setelah pergi melaut di kota pesisir Tubay, kata polisi setempat .
Para pejabat khawatir hujan dapat memperburuk kondisi hidup yang sudah keras bagi para korban topan Haiyan. Banyak dari mereka yang hingga kini masih tinggal di tempat penampungan sementara setelah rumah mereka hancur akibat bencana pada November 2013 itu.
Prakirawan cuaca Filipina, Manny Mendoza, mengatakan hujan lebat akan terus berlangsung selama dua sampai tiga hari ke depan, terutama di pulau Samar dan Leyte yang sebelumnya porak-poranda karena Topan Haiyan, salah satu topan terkuat dalam beberapa dasawarsa yang melanda negeri itu.
Sebanyak hampir 8.000 orang tewas atau hilang akibat bencana ini. Dampak badai ini menurut banyak pengamat mirip dampak yang ditimbulkan oleh hantaman tsunami.
AP | TRIP B
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya