Bandara Bangkok Antisipasi Aksi 'Shutdown' Besok  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Minggu, 12 Januari 2014 22:31 WIB

Massa anti-pemerintah Thailand mulai memblokade persimpangan Pathumwan di Bangkok, menjelang aksi 'shutdown' Bangkok besok. (The Nation)

TEMPO.CO, Bangkok - Otoritas bandar udara Thailand melakukan sejumlah langkah mengantisipasi rencana kelompok anti-pemerintah untuk melumpuhkan (shutdown) Bangkok besok. Selain memberikan peta jalan anternatif menuju dan dari bandara, mereka juga mengeluarkan sejumlah imbauan.

Penumpang, menurut imbauan yang disebarluaskan melalui media televisi dan radio serta online, disarankan untuk tiba di bandara tiga jam sebelum jadwal yang ditetapkan untuk penerbangan internasional dan dua jam untuk penerbangan dalam negeri. Hal ini untuk mencegah keterlambatan.

General Manager Bandara Don Mueang, Chaturongkapon Sodmanee, mengatakan ada jalan alternatif ke bandara Don Mueang untuk menghindari blokade kelompok anti-pemerintah di dua dua jalan utama menuju bandara, Vibhavadi Rangsit Road dan tol Don Mueang.

Dari Bangkok, masyarakat diimbau menggunakan jalur cepat Chaeng Watana keluar di Sri Saman, kemudian menuju jalan Song Prabha. Mereka juga menyiapkan jalur alternatif lain dan akan ditandai dengan rambu-rambu untuk memudahkan pengguna.

Selain itu, Don Mueang Airport telah menyisihkan area di dalam terminal kargo dengan kapasitas 1.500 mobil, di mana anggota masyarakat yang terkena dampak demonstrasi dapat memarkirkan kendaraan mereka secara gratis. Untuk penumpang, disediakan shuttle bus gratis dari terminal kargo itu.


Langkah antisipasi juga dilakukan sejumlah maskapai. Singapura Airlines, misalnya, jauh-jauh hari telah mulai melakukan pengurangan jumlah penerbangan dari dan menuju Bangkok. Ada sedikitnya 19 penerbangan menuju Bangkok yang dikurangi. Langkah yang sama dilakukan maskapai Cathay Pasific.

Maskapai lain, Hongkong Airlines memotong 60 penerbangannya untuk bulan ini. Beberapa maspakai yang melayani rute Shenzhen-Bangkok bahkan memutuskan untuk tak melayani penumpang sejak dua pekan ini.

Namun, menurut otoritas bandara Suvarnabhumi, Rawewan Netrakavesna, sejauh ini tak ada rencana dari maskapai manapun untuk membatalkan penerbangan besok.

THE NATION | TRIP B

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya