Presiden terguling Mesir, Mohamed Mursi berdiri dibelakang empat solidaritas Ikhwanul Muslimin di kandang di gedung pengadilan pada hari pertama persidangan, di Kairo. Morsi didakwa karena menghasut perbuatan kekerasan. REUTERS/Mesir Kementerian Dalam Negeri
TEMPO.CO, Kairo - Dalam sebuah rekaman video yang beredar pada Rabu, 8 Januari 2014, para pemimpin senior Al-Ikhwan al-Muslimun Mesir terlihat sedang berbagi makanan di sebuah ruang pengadilan di Kairo. Sebelumnya, mereka melakukan aksi mogok makan sebagai protes peradilan terhadap dirinya.
Rekaman video yang disiarkan oleh situs berita el-Watan itu memperlihatkan Wakil Ketua Partai Keadilan dan Kebebasan Essam el-Erian, pemimpin Al-Ikhwan Alaa Hamza, dan aktivis Salafi Gamal Saber sedang makan-minum seusai persidangan.
Al-Ikhwan dalam keterangannya pada 23 Desember 2014 menyatakan, lebih dari 450 anggotanya mogok makan sebagai bentuk protes terhadap pemenjaraan mereka. "Selama dalam tahanan, kami dilarang mendapatkan kunjungan keluarga, konsultasi hukum, perawatan kesehatan, serta dimasukkan dalam penjara padat dan sel yang tak sehat," demikian pernyataan Al-Ikhwan.
Sejumlah tokoh senior turut ambil bagian dalam aksi mogok makan ini, termasuk jutawan Khairat al-Sharer, bekas anggota parlemen Mohammad Beltagi dan Essam al-Haddad, serta seorang penasihat Muhammad Mursi selama menjabat sebagai presiden.
Pasukan keamanan Mesir menahan ribuan aktivis Islam, termasuk para pemimpin senior Al-Ikhwan, akar gerakan Mursi sejak dia digulingkan militer pada 3 Juli 2013.