Polisi Tunisia Tangkap Tujuh Salafi  

Reporter

Senin, 30 Desember 2013 20:16 WIB

Senjata api revolver kaliber 22 Rohm RG-14, identik dengan yang digunakan oleh John Hinckley, Jr dalam upaya pembunuhan Presiden AS Ronald Reagan di Washington pada 30 Maret 1981. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Tunis - Polisi Tunisia menangkap tujuh orang penganut Salafi atau Islam ultrakonservatif di kawasan barat Kota Kasserine, Ahad malam, 29 Desember 2013. Stasiun radio setempat, Mosaique Radio, melaporkan penangkapan ini didasari oleh kekhawatiran polisi akan adanya kemungkinan kelompok Islam radikal merencanakan serangan selama perayaan tahun baru.

Kasserine adalah kota yang paling dekat dengan daerah terpencil di Gunung Chambi. Pada pertengahan 2013, tentara dan polisi menyerbu daerah ini untuk menangkap lebih dari 30 tersangka anggota milisi Al-Qaidah. Sejak kejadian itu, militer Tunisia meningkatkan penjagaan di wilayah tersebut guna mengantisipasi serangan selama perayaan tahun baru.

Laporan Mosaique Radio menyebutkan tujuh Salafi itu ditangkap saat sedang membagikan selebaran yang berisi pelarangan terhadap perayaan tahun baru dan penjualan kue untuk acara itu. Dalam ponsel salah satu orang yang ditangkap, didapati foto seseorang yang mirip dengan anggota milisi yang dicokok di Gunung Chambi Mei lalu.

Kementerian Dalam Negeri Tunisia belum bisa dimintai komentar. Perayaan tahun baru selalu menjadi acara besar di Tunisia, negara yang paling sekuler di dunia Arab. Namun, kondisi berubah sejak terjadi revolusi yang menggulingkan Presiden Zine el Abidine Ben Ali pada awal 2011. Revolusi ini membuka jalan bagi partai Islam moderat, Ennahda, untuk mengambil kekuasaan.

Setelah krisis politik, partai Ennahda setuju untuk mengundurkan diri dan akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sementara. Sementara itu, kaum Salafi ingin memaksakan sebuah negara Islam.

Pekan lalu, polisi Tunisia menyita 60 kilogram emas bernilai sekitar US$ 2,3 juta atau sekitar Rp 2,8 miliar saat memeriksa kendaraan milisi di salah satu ruas jalan utama yang menghubungkan kawasan utara dan selatan negara itu. Namun pihak berwenang belum bisa memastikan apakah emas tersebut berkaitan dengan kelompok-kelompok teroris.

REUTERS | EKO ARI

Berita terkait

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.

Baca Selengkapnya

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.

Baca Selengkapnya

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.

Baca Selengkapnya

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.

Baca Selengkapnya

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.

Baca Selengkapnya

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.

Baca Selengkapnya