TEMPO.CO, Kairo - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hegel, Ahad, 29 Desember 2013 mengirim surat kepada Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi. Surat berisi seruan agar melakukan investigasi atas terjadinya berbagai serangan bom.
Pada Ahad, 29 Desember 2013, telah terjadi ledakan bom di dekat markas intelijen Angkatan Bersenjata Mesir di Delta Niel, Provinsi Sharqiya. Ledakan menyebabkan empat tentara luka-luka. Militer Mesir menuduh aksi tersebut dilakukan oleh kelompok teroris.
Ledakan bom terhadap gedung intelijen Mesir itu merupakan serangan ketiga yang berlangsung pada pekan ini. Sebelumnya, terjadi serangan bom di dekat pintu gerbang Fakultas Kedokteran Universitas al-Azhar di Damietta Baru, sebuah kota di utara Kairo.
Adapun serangan sebelumnya pada Selasa, 24 Desember 2013, seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan 15 orang di gedung kepolisian di Mansoura, sebelah utara ibu kota Kairo. Ledakan itu disusul serangan pada Kamis, 26 Desember 2013, terhadap sebuah bus sehingga menyebabkan lima orang cedera.
Serangan terhadap Mansoura merupakan salah satu yang paling mematikan sejak Presiden Muhamad Mursi dikudeta oleh militer pada 3 Juli 2013. Penggulingan ini memantik gelombang kekerasan di seluruh Mesir.
Sehari setelah serangan, yang diakui diilhami oleh kelompok jihadis al-Qaeda, pihak berwenang menuduh Al-Ikhwan Al-Muslimun berada di balik serangan tersebut. Kelompok ini dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh penguasa baru Mesir.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Terpopuler
Aurelie Takut Kekasihnya Sebarkan Foto Telanjang
Jokowi: Foto Bareng di Fatahilah Bayar Rp 5 Ribu
Setya Novanto Tak Gubris Panggilan KPK
Lukaku Bawa Everton Tekuk Southampton 2-1
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya