TEMPO.CO, Kairo - Pasukan keamanan Mesir menahan tiga jurnalis Al Jazeera di Kairo, antara lain koresponden Peter Greste, produser Mohamed Fahmy, dan kameraman Mohamed Fawzy. Mereka kini meringkuk dalam kerangkeng setelah ditahan petugas keamanan pada Ahad petang waktu setempat, 29 Desember 2013.
Greste adalah seorang veteran jurnalis yang sebelumnya bekerja untuk Reuters, CNN, dan BBC selama lebih dari dua dekade.
Menurut sejumlah kelompok hak asasi manusia, kondisi para jurnalis di Mesir menjadi sulit sejak bekas Presiden Muhamad Mursi dikudeta oleh militer pada 3 Juli 2013. Penahanan terakhir terhadap para jurnalis berlangsung setelah bentrok antara polisi dengan pendukung Al-Ikhwan Al-Muslimun di berbagai kota di Mesir.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dalam keterangannya kepada media, Senin, 30 Desember 2013, mengatakan, Mesir, Suriah, dan Irak merupakan negara-negara yang paling mematikan bagi jurnalis yang bekerja di sana. Menurut organisasi yang berbasis di New York, kondisi di negara tersebut "memburuk secara dramatis."
"Di tengah polarisasi politik kaku dan terkait dengan kekerasan di jalanan, situasi ini memburuk secara dramasit bagi para jurnalis dimana enam jurnalis tewas saat mereka bertugas pada 2013." tulis CPJ dalam laporan khusus yang dirilis, Senin, 30 Desember 2013.