TEMPO.CO, Kairo - Langkah bersih-bersih terus dilakukan pemerintah sementara Mesir. Kepolisian Mesir mengumumkan, Selasa, 24 Desember 2013, telah menahan Hisham Qandil yang menjabat sebagai perdana menteri pada masa pemerintahan Presiden Muhammad Mursi yang dilengserkan pada Juli lalu.
Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam keterangannya mengatakan Qandil ditahan di wilayah pegunungan di luar Kairo. "Ia bersama penyelundup tengah berusaha melarikan diri ke Sudan," tulis pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir.
Selama tugasnya sebagai perdana menteri, pengadilan menjatuhi hukuman satu tahun bagi Qandil. Ia terbukti bersalah menasionalisasikan perusahaan yang sebelumnya sudah diprivatisasi pada 1996. Pengadilan banding di Kairo memutuskan hukuman tersebut pada September lalu.
Qandil merupakan perdana menteri termuda di Mesir sejak 1954, saat dilantik Agustus 2012 lalu. Meski demikian, karena tidak berasal dari kelompok Al-Ikhwan al-Muslimun dan kelompok Islam lainnya, Qandil tak populer sebagai perdana menteri.
Nama Qandil kian menghilang setelah Mursi dilengserkan oleh aksi demonstrasi di Lapangan Tahrir dan didukung militer. Posisinya diwakili kelompok pro-Mursi pada pertemuan dengan mediator Eropa yang mencoba meredakan ketegangan dengan pemerintah yang disokong militer.
Langkah tersebut gagal Agustus lalu. Polisi dan militer Mesir menggelar operasi pembubaran aksi Al-Ikhwan al-Muslimun di jalanan Kairo. Akibatnya, sekitar 1.000 orang tewas. Ratusan pemimpin Al-Ikhwan al-Muslimun dan sayap politiknya Partai Kekebasan dan Keadilan ditangkap dan dijebloskan ke dalam bui.
BBC | RAJU FEBRIAN
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya