Sudan Selatan Tegang, AS Evakuasi Warganya

Reporter

Senin, 23 Desember 2013 09:38 WIB

Sebuah helikopter PBB yang mengangkut warga terluka dari Bor, tiba di bandara di Juba, Sudan Selatan, Minggu (22/12). AP/UNMISS

TEMPO.CO, Bor – Ketegangan antarsuku di Sudan Selatan memaksa Amerika Serikat mengevakuasi warga negaranya dari Kota Bor, ibu kota negara bagian Jonglei. Evakuasi ini dimulai sejak Minggu, 22 Desember 2013, karena situasi semakin tegang dan kota sudah dikuasai pemberontak.

Dikutip Xinhua, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, menuturkan warga AS dan warga dari negara-negara mitra AS dipindahkan dari Bor menuju Juba, ibu kota negara Sudan Selatan.

Dalam evakuasi ini, kata Psaki, sekitar 380 pejabat dan warga negara AS serta 300 warga negara-negara mitra AS diangkut ke tempat-tempat aman, seperti Juba dan Nairobi, Kenya. Untuk mengangkut mereka, dikerahkan empat pesawat carteran dan lima pesawat militer.

Sebelumnya, Washington dipaksa menyerah saat melakukan upaya evakuasi pada Sabtu, 21 Desember 2013. Pesawat militer AS yang diterjunkan untuk melakukan penyelamatan ditembaki dan membuat empat tentaranya terluka.

Pertempuran pertama kali pecah di Juba pada 15 Desember lalu antara pasukan yang setia kepada Presiden Salva Kiir dan mantan wakilnya, Riek Machar, yang dicopot dari jabatannya pada bulan Juli. Konflik bersenjata kemudian tumpah ke negara bagian lain, termasuk Bor.

Obama kemudian mengerahkan 45 tentara AS ke Sudan Selatan pada Rabu untuk melindungi warga negara dan properti Amerika.

ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA

Terpopuler:
Diduga Langgar Tarif, Ini Kata Garuda Indonesia
Australia Bangun Smelter di NTT
2017, Bosowa Akan Kuasai 20 Persen Pasar Semen
Bosowa Dirikan Terminal LPG Senilai Rp 858,5 Miliar
2014, Kebutuhan Semen Akan Naik 10 Persen







Berita terkait

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

21 Juni 2017

Putus Hubungan dengan Qatar, Kepentingan Yaman Diwakili Sudan

Sudan sepakat menerima permintaah Yaman.

Baca Selengkapnya

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

1 April 2017

Amnesty: Sudan Selatan Bakar 2.000 Rumah Penduduk

PBB mengkategorikan pembakaran rumah penduduk sebagai genosida.

Baca Selengkapnya

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

27 Februari 2017

TNI Gelar Festival Layang-layang di Sudan

Festival tersebut bertujuan menghibur para pelaksana misi perdamaian di Sudan di sela kegiatan rutin.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

21 Februari 2017

Penyelundupan Senjata di Sudan, Polisi RI Bakal Dipulangkan  

Wakil Menlu Abdurrahman Fachir memastikan polisi RI yang dituduh menyelundupkan senjata di Sudan akan dipulangkan.

Baca Selengkapnya

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

5 Februari 2017

Perampokan Sapi, Ribuan Orang Tewas di Sudan Selatan

Kekerasan melanda desa-desa, perempuan diculik dan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

13 Januari 2017

Keamanan Terkendali, Sudah Selatan Tolak Pasukan PBB

Menurut Menteri Pertahanan Kuol Manyang Juuk, Sudan Selatan memang sudah tak perlu lagi pasukan PBB untuk melindungi pasukan regi

Baca Selengkapnya

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

21 Juni 2016

Tanpa Dakwaan, Sudan Bebaskan 6 Mahasiswa  

Para mahasiswa itu dicokok saat berlangsung kerusuhan di Univeritas Khartum yang melibatkan mahasiswa dan pasukan keamanan.

Baca Selengkapnya

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

12 Maret 2016

PBB: Perempuan Dijadikan Upah Seks Milisi di Sudan

Pemerintah Sudan Selatan menolak militernya menjadikan warga sipil sasaran serangan, namun berjanji akan melakukan invstigasi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

7 November 2015

Kecelakaan Pesawat, Bayi Ini Satu-satunya Korban Selamat

Bayi perempuan itu ditemukan ketika pasukan keamanan dan wartawan tengah berusaha mencari kotak hitam

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

4 November 2015

Kecelakaan Pesawat di Sudan Selatan, 41 Tewas  

Cuaca buruk menyulitkan petugas mencari korban lainnya.


Baca Selengkapnya