Mantan Taipan Minyak Rusia Tak Ingin Berpolitik  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 22 Desember 2013 17:47 WIB

Mikhail Khodorkovsky. REUTERS/Alexander Natruskin

TEMPO.CO, Moskow – Mantan taipan minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky, yang baru saja dibebaskan Presiden Vladimir Putin setelah 10 tahun mendekam dalam penjara menegaskan dia tidak akan terjun ke dunia politik, atau pun menuntut kembali aset-aset perusahaannya, Yukos Oil.

Khodorkovsky, mantan kepala perusahaan minyak Yukos Oil, ditangkap di Rusia dan didakwa dengan beragam kasus kejahatan keuangan pada Oktober 2003. Khodorkovsky dan mitranya Platon Lebedev dinyatakan bersalah tahun 2010 atas serangkaian tuduhan baru. Banyak kalangan menyebut penahanannya bermotif politik.

“Saya tidak berniat terlibat dalam politik, atau menuntut kembali aset-aset,” kata Khodorkovsky kepada majalah Rusia The New Times. Dalam wawancara pertamanya dengan media itu, dia juga menegaskan tidak ada syarat-syarat pembebasan atau pengakuan bersalah agar diberi pengampunan oleh Presiden Putin.

Dia langsung terbang ke Berlin setelah pembebasannya dari penjara dekat Kutub Utara, Sabtu pekan lalu. Seperti penangkapannya tahun 2003, pembebasan Khodorkovsky juga seperti sebuah operasi militer. Ketika itu, pasukan khusus bertopeng menyerbu pesawat jet-nya yang sedang mengisi bahan bakar di bandara Siberia. Kali ini, kepulangannya langsung ke Jerman juga menimbulkan tanda tanya.

Yukos langsung bangkrut dan dijual pasca penangkapannya. Aset produksi utama diserahkan ke perusahaan minyak negara Rosneft, kini produsen minyak terbesar Rusia dan dipimpin sekutu Putin, Igor Sechin.

Lewat laman Facebooknya, Khodorkovsky mengatakan dia minta pengampunan dengan alasan keluarga. Sebagaimana diketahui, Ibunda Khodorkovsky sedang terbaring sakit.

“Pemerintah kami dengan jujur mengatakan mereka tidak mengasingkan saya,” kata dia. “Tapi mengetahui realitas kami, kami jelas memahami bahwa mereka ingin saya meninggalkan negeri.”

Mantan orang terkaya di Rusia itu tiba di Bandara Schoenefeld dengan pesawat carteran Jumat sore. Dia disambut oleh mantan Menteri Luar Negeri Jerman, Hans-Dietrich Genscher, yang mengatur perjalanannya. Kedutaan Jerman di Moskow diberitakan memberikan visa cepat bagi Khodorkovsky.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan Presiden menerima dua dokumen dari Khodokovsky bulan lalu. Sebuah surat permintaan pengampunan dan sebuah surat tulisan tangan yang panjang, berisi penjelasannya. Peskov menolak mengungkapkan isi surat tersebut.

REUTERS | GUARDIAN | NATALIA SANTI


Terpopuler
Tolak Mega-Jokowi, Kader PDIP Deklarasikan PROJO
Dua Hari Penahanan, Atut Nyapu dan Ngepel Lantai?
Di Bursa Capres PDIP: Ongkos Politik Jokowi Murah
Penguasa Dinasti Atut Chosiyah Berikutnya
Ponsel Tercerdas Tahun 2013 Adalah...


Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya