Siapa Sebastian Kurz, Menteri Termuda Austria?

Reporter

Rabu, 18 Desember 2013 15:15 WIB

Menlu Austria Sebastian Kurz saat menunggu seremoni pelantikan Menteri di Istana Hofburg di Vienna, Austria (16/12). Sebelum menjadi menlu, Kurz merupakan figur penting di Kementerian Dalam Negeri Austria, yaitu sebagai Sekretaris Kementerian bidang Integrasi Masyarakat tahun 2011-2013. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Wina - Werner Fayman resmi dilantik sebagai Kanselir Austria untuk kedua kalinya pada periode 2014-2018. Bersamaan dengan itu, Sebastian Kurz juga dilantik menjadi Menteri Luar Negeri dalam kabinet yang baru. Pelantikan Kurz menjadi buah bibir masyarakat Austria, bahkan dunia.

Bukan karena pernah tersandung masalah atau latar belakangnya, melainkan usianya yang baru 27 tahun. Dia pun dinobatkan sebagai menteri termuda dalam sejarah pemerintahan di Austria. Kurz sudah resmi menempati posisinya sebagai menlu setelah Presiden Heinz Fischer menyetujui pilihan Fayman itu.

Sebelum menjadi menlu, Kurz merupakan figur penting di Kementerian Dalam Negeri Austria. Setelah menyelesaikan wajib militer pada 2009, dia memegang posisi penting sebagai Sekretaris Kementerian bidang Integrasi Masyarakat tahun 2011-2013. Berkat kelihaiannya itulah kaum muslim di Austria jadi lebih berbaur dan diterima oleh masyarakat di tengah tingginya sentimen anti-Islam di Eropa. (Baca: Menlu Baru Austria Berusia 27 Tahun)

Selanjutnya, kedekatan Sebastian Kurz dan Islam

<!--more-->

Kurz mendirikan sebuah kelas bahasa bagi warga muslim untuk mempelajari berbagai bahasa. Selain itu, dia membuka ruang dialog yang lebih terbuka dengan umat Islam. Tujuannya agar masyarakat lebih memahami ajaran agama Islam.

Laki-laki kelahiran 27 Agustus 1986 itu juga yang membuat keputusan penting terkait nasib para imigran di negeri Eropa Tengah tersebut. Dia berinisiatif membuat kebijakan, setiap siswa yang hendak masuk sekolah harus fasih berbahasa Jerman, bahasa ibu di Austria. Anak-anak imigran itu juga diwajibkan mempelajari bahasa itu agar mudah beradaptasi dan menghilangkan sentimen kepada para imigran.

Dia pun dianggap sejumlah kalangan sebagai politikus muda dengan masa depan yang cukup cemerlang. Bahkan, dia dinilai sebagai tokoh yang sedang naik daun di Partai Rakyat Austria (OeVP), partai oposisi pemerintah. Kurz pun dipercaya sebagai Ketua Generasi Muda di partai tersebut.

Selanjutnya, kunci keberhasilan Sebastian Kurz

<!--more-->

Anggota Dewan Kota Wina 2010 itu juga menjadi modal utama partainya dalam menggaet pemilih kalangan muda. Meski kebijakan terhadap imigran tidak terlalu populer, Kurz dianggap faktor penting di balik keberhasilan partainya meraih 23,8 persen suara dalam pemilu lalu. Jumlah itu cuma berselisih 4 persen dari Partai Sosial Demokrat (SPOe) yang meraih 27,1 persen suara.

Jumlah itu juga menjadi yang terendah bagi SPOe sejak 1945 atau setelah Perang Dunia ke-2. Bagi Partai Rakyat Austria, hasil itu membuat posisi tawar mereka lebih kuat dan memaksa pemerintah membentuk koalisi. Apalagi pemerintah juga digoyang isu korupsi, terlalu lunak dalam sektor imigrasi, dan melempemnya pelayanan publik. Hasilnya, OeVP pun mendapat sejumlah jabatan penting seperti wakil kanselir dan menteri luar negeri.

Kurz sebelumnya sudah terpilih sebagai anggota parlemen Austria. Terpilihnya Kurz sebagai menlu membuat dirinya harus melepas kursi parlemen tersebut. Selama berkampanye, dia juga dikenal sebagai sosok politikus yang turun langsung di masyarakat. Bahkan dia tak segan-segan membuka dan mengurus sendiri stan untuk promosi kampanyenya di pusat Kota Salzburg.

DIMAS SIREGAR | Berbagai Sumber

Berita Lainnya:
Dinas DKI Akui Soal Lelang Kepsek Mungkin Bocor
Lawan Malaysia, Ini Nasihat Nilmaizar untuk Timnas
Ahok Sindir Polisi: Dosa Lama Jangan Jadi ATM
Pengemudi Porsche Positif Pakai Narkoba
96 Ribu Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru

Berita terkait

Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

14 Maret 2017

Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

Kanselir Austria Christian Kern akan mencoba melarang menteri-menteri Turki berkampanye di Austria di depan warga Turki untuk referendum.

Baca Selengkapnya

Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

3 Maret 2017

Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

Kedelapan warga Irak itu berusia antara 22 tahun sampai 48 tahun.

Baca Selengkapnya

Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

15 Februari 2017

Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

Pria berdandan mirip Adolf Hitler muncul di Austria. Polisi kemudian menangkapnya karena mengagungkan Hitler adalah kejahatan.

Baca Selengkapnya

Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

14 Februari 2017

Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

Penduduk di dekat rumah kelahiran Hitler melihat sosok pria berpakaian seperti Hitler. Pria tersebut juga memotong rambut dan mencukur kumisnya seperti diktator itu.

Baca Selengkapnya

Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya

16 November 2016

Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya

Seorang ibu membuang bayinya ke dalam tong di toilet bandara karena hal sepele.

Baca Selengkapnya

Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

24 Mei 2016

Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

Pemilihan Presiden Austria mencetak sejarah baru dan tersengit, pemimpin oposisi Alexander van der Belle meraih suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

10 Maret 2016

Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

Macedonia menutup perbatasannya dengan Yunani bagi kaum imigran ilegal setelah Slovenia, Kroasia, dan Serbia.

Baca Selengkapnya

Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

27 Februari 2016

Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

Mehic didenda karena kesalahan bersendawa di depan polisi kota Wina, Austria dan perbuatannya dianggap merugikan orang lain.

Baca Selengkapnya

Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

7 September 2015

Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

Austria berencana mengakhiri izin masuk ribuan pengungsi Suriah yang terus mengalir ke negeri itu.

Baca Selengkapnya

Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

13 Mei 2015

Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

Kota Wina disebut sebagai simbol keterbukaan dan toleransi.

Baca Selengkapnya