Rusia Tempatkan Rudal di Perbatasan Negara NATO  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 17 Desember 2013 22:33 WIB

Topol, Rudal Balistik antar benua milik Rusia. AP/Alexander Zemlianichenko

TEMPO.CO, Moskow - Rusia telah menempatkan rudal Iskander yang memilki jangkauan ratusan kilometer di wilayah baratnya, Kaliningrad, yang berbatasan dengan dua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Polandia dan Lithuania. Kabar ini dimuat oleh surat kabar pro-Kremlin, Izvestia, Senin, 16 Desember 2013.

Rudal-rudal itu telah berada di tempat itu "untuk beberapa waktu," kata sumber Izvestia di Kementerian Pertahanan yang tidak mau disebutkan identitasnya. Sumber militer lainnya mengatakan, rudal itu dikerahkan ke sana sekitar 18 bulan yang lalu.

Laporan Izvestia mengikuti sebuah berita di surat kabar Jerman, Bild, Sabtu, 14 Desember 2013 yang mengatakan bahwa citra satelit rahasia menunjukkan rudal Iskander-M telah ditempatkan di dekat perbatasan Polandia.

Laporan ini menjadi peringatan bagi Polandia dan negara-negara Baltik, yang mewaspadai gerakan-gerakan militer Rusia setelah puluhan tahun mendominasi kawasan ini. Peringatan bagi mereka diperkeras oleh ketegangan antara Rusia dan Barat terkait dengan Ukraina saat ini.

"Kami telah mengikuti peristiwa ini untuk beberapa waktu, dan ini bukan kejutan bagi kami, " kata Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks kepada Reuters.

Namun dia menambahkan, "Ini menciptakan ketegangan politik yang tidak perlu dan menimbulkan kecurigaan dan mengurangi saling percaya, karena kita tidak melihat alasan mengapa Rusia akan membutuhkan senjata seperti itu di sini. Saya kira itu hanya untuk menunjukkan siapa bos di wilayah tersebut."

Rusia mengatakan pada 2011 bahwa mereka mungkin menempatkan rudal Iskander di Kaliningrad, wilayah barat negaranya, sebagai bagian dari respons Moskow terhadap perisai antirudal yang dibangun Amerika Serikat di Eropa dengan bantuan dari negara-negara NATO.

Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan pihaknya telah menerima informasi resmi dari Rusia soal ini. Ia menyebut berita itu "mengkhawatirkan ". Polandia akan berkonsultasi tentang masalah ini dengan mitra negara NATO dan Uni Eropa.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan kepada kantor berita Rusia, Senin, 16 Desember 2013, bahwa rudal Iskander telah dikerahkan di Rusia barat, tetapi tidak menyebutkan lokasi tepatnya. Konashenkov mengatakan penempatan itu tidak melanggar perjanjian internasional.

Rusia sebelumnya mengatakan bahwa ia khawatir perisai rudal AS di Eropa Barat ditujukan untuk melemahkan keamanan Rusia dan mengacaukan keseimbangan strategis pasca-Perang Dingin. Upaya untuk mengubah tahun-tahun konfrontasi menjadi kerja sama telah gagal.

"Kami khawatir tentang militerisasi wilayah Kaliningrad dan modernisasi persenjataannya," kata Juozas Olekas, Menteri Pertahanan Lithuania. "Kami telah berulang kali mengangkat isu ini dalam berbagai forum multilateral."

Selain mengancam menempatkan rudal Iskander di Kaliningrad, Dmitry Medvedev (dulu presiden, kini perdana menteri) mengatakan pada 2011 bahwa Rusia bisa menempatkan senjata di bagian barat negaranya yang bisa menghancurkan komponen perisai antirudal.

Instalasi pencegat rudal yang akan dikerahkan di Polandia pada 2018 sebagai bagian dari perisai rudal AS di Eropa akan selesai setelah 2020. Amerika Serikat mengatakan, perisai rudal itu dimaksudkan untuk melindungi ancaman potensial dari Timur Tengah.

Iskander-M memiliki jangkauan sekitar 400 km. Artinya, rudal yang berbasis di Kaliningrad bisa mencapai Polandia, Lithuania, atau Latvia.

"Saat ini saya tidak bisa membayangkan Rusia menembak ke negara NATO ... Jika upgrade rudal ini telah terjadi, itu hanya aksi pamer, dan dimaksudkan untuk menakut-nakuti," kata seorang pejabat senior Lithuania.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah dikutip media dan mengatakan bahwa perisai rudal AS di Eropa sebagai salah satu alasan Rusia harus mempertahankan militernya yang kuat dan berjanji untuk menghabiskan sekitar US$ 700 miliar pada 2020 untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya