Yingluck Usulkan Pembubaran DPR Thailand ke Raja  

Reporter

Senin, 9 Desember 2013 14:31 WIB

PM Thailand Yingluck Shinawatra memasuki ruangan untuk wawancara dengan sejumlah wartawan media asing di di Gedung Pemerintahan, Bangkok (7/12). REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Bangkok - Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengatakan, ia telah meminta persetujuan kerajaan untuk membubarkan DPR guna menyelesaikan masalah yang sedang berlangsung. Berbicara dalam siaran khusus di televisi lokal, dia menuturkan, pemerintah telah berusaha mencari solusi yang terbaik dengan bernegosiasi dengan pengunjuk rasa. "Sekarang cara terbaik adalah mengembalikan kekuasaan kepada rakyat Thailand dengan menggelar pemilu," katanya, Senin, 9 Desember 2013.

Hari ini, ribuan pengunjuk rasa berbaris menuju Goverment House, tempat Yingluck berkantor. Mereka terdiri dari kelompok pendukung oposisi, kelompok menengah Thailand, dan mahasiswa dari 14 universitas. Aksi ini adalah gerakan untuk meminta Yingluck mundur dari jabatannya dan pembubaran DPR. Para demonstran mendesak agar kekuasaan diserahkan kepada dewan rakyat, yaitu komite yang berisi 36 wakil politikus oposisi dan sejumlah akademisi.

Namun pemerintah menolak usulan itu. Yingluck menyebut usulan demonstran itu telah melanggar konstitusi dan hukum di Thailand. Jalan yang diberikan konstitusi adalah dengan menggelar referendum sebelum pelaksanaan pemilu. "Jadi, rakyat yang memutuskan," ujarnya.

Ahad lalu, seluruh anggota DPR dari oposisi menyatakan mundur dari parlemen. Mereka kecewa atas sikap Yingluck, yang tidak mau mengikuti tuntutan para pengunjuk rasa yang diklaim sebagai perwakilan rakyat Thailand. Meski usulan pembubaran DPR sudah dilayangkan, Yingluck mengatakan, DPR masih tetap menjalankan tugas sesuai denganc undang-undang.

THE NATION | EKO ARI



Berita Lainnya:
Demokrat Ingin Ruhut dan Boni Hargens Berdamai
Pakar Hukum: Boediono Bakal Jadi Tersangka
Hasil Pertandingan Liga Primer Inggris
Di Bandung, Mandela Mencari Bung Karno
Kenapa Kicauan Farhat Bikin Dhani Kesal pada Maia?
Diejek Farhat, Dhani Minta Maia Klarifikasi

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya