Ini Wawancara Eksklusif Tempo-Mandela pada 1990

Reporter

Jumat, 6 Desember 2013 08:37 WIB

Nelson Mandela bersama Leila S. Chudori. dok TEMPO
<!--more-->

Apakah sanksi internasional itu memang efektif?

Tidak diragukan lagi. Ketika kami mengadakan pertemuan dengan pemerintah Afrika Selatan, mereka menunjukkan fakta dan angka-angka bagaimana sanksi internasional sudah merusak ekonomi Afrika Selatan. Dua hari sebelum saya berangkat untuk keliling AS dan Eropa, saya bertemu dengan De Clerk. Ia juga menunjukkan angka-angka lebih detail bagaimana sanksi internasional sudah menghancurkan ekonomi Afrika Selatan.

Apakah langkah pemerintah Afrika Selatan kini cukup penting dan drastis?

Saya tak meragukan keseriusan De Clerk dalam menghapuskan apartheid. Kami juga sudah mengambil langkah-langkah yang serius untuk tercapainya cita-cita ini. Tapi, terus terang, melihat yang masih berlangsung di antara rakyat hitam Afrika Selatan, maka langkah-langkah De Clerk dengan membebaskan tapol dan mengizinkan KNA beroperasi masih kurang berarti. Langkah yang penting, yang sejak dulu kami inginkan, "satu kepala, satu suara". Jadi, keinginan untuk menentukan nasib sendiri masih belum terealisasi dan tampaknya masih jauh dari jangkauan.

Anda memimpikan suatu pemerintahan nonrasialistis. Tapi tampaknya kalangan putih Afrika Selatan khawatir orang hitam akan mengambil alih seluruh kekuasaan.

Kebijaksanaan kami sudah kami dengungkan sejak dulu, bahwa negara Afrika Selatan yang baru dan yang kami inginkan adalah negara yang nonrasialistis. Artinya seluruh rakyat--tanpa peduli warna kulit -- boleh berpartisipasi dalam pemilu dan dalam pemerintahan.

Di dalam KNA juga ada orang putih, juga ada keturunan India. Ini sudah menunjukkan bahwa yang kami inginkan dalam pemerintah dan masyarakat Afrika Selatan adalah sikap nonrasialistis.

Kami akui, jika pemilu pertama dijalankan nanti, kita harus hati-hati dalam menyeleksi kandidat wakil rakyat. Sebab, konsep kami adalah orang-orang yang dipilih berdasarkan bobot dan kemampuannya. Saya akan terus memperjuangkan konsep ini. Bukan hanya pemerintah yang nonrasialis, tapi juga sekolah dan universitas yang nonrasialis.

Selanjutnya >> Tapi bagaimana Anda bisa mendeteksi bahwa masyarakat tidak akan bersikap rasialis?

Berita terkait

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

6 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

20 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

5 Maret 2024

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

5 Maret 2024

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

5 Maret 2024

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

28 Januari 2024

Nelson Mandela Akan Tersenyum Sambut Putusan ICJ Lawan Israel

Afrika Selatan mengatakan Nelson Mandela akan bahagia dengan putusan Mahkamah Internasional soal genosida oleh Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

2 Januari 2024

Magubane, Fotografer Perekam Kekejaman Apartheid di Afrika Selatan Berpulang

Peter Magubane, fotografer yang menyoroti perjuangan warga kulit hitam Afrika Selatan di bawah apartheid, meninggal dalam usia 91 tahun.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

6 Desember 2023

Mengenang Nelson Mandela, Bapak Demokrasi Afrika Selatan Meninggal 10 Tahun Lalu

Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menerima lebih dari 250 penghargaan internasional sepanjang hidupnya, termasuk Nobel Perdamaian 1993.

Baca Selengkapnya