Demonstran Thailand Ancam Serbu Markas Polisi  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 3 Desember 2013 10:09 WIB

Massa pendemo anti pemerintah mencoba menembus barikade beton dengan kendaraan buldoser di Bangkok, Thailand (2/12). Massa berusaha menduduki kantor pemerintahan PM Yingluck dan menuntutnya mundur, namun sejumlah petugas sudah bersiaga untuk mengamankan kantor ini. (AP Photo/Vincent Thian)

TEMPO.CO, Bangkok - Pengunjuk rasa anti-pemerintah Thailand berjanji untuk menyerbu markas kepolisian di Bangkok pada Selasa. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari aksi untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.

Menghadapi ancaman ini, Yingluck berjanji untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap massa yang berusaha menyerbu kantornya dan markas polisi terdekat. Kantornya kini dilindungi oleh pagar beton, kawat berduri, dan dijaga polisi anti-huru-hara.

Sebelumnya, pada hari Selasa, helikopter menjatuhkan selebaran di atas pengunjuk rasa mengingatkan bahwa pemimpin mereka, Suthep Thaugsuban, ditahan atas tuduhan pemberontakan. "Jadi tolong, menjauhlah darinya dan tinggalkan pertemuan-pertemuan yang melanggar hukum," tulis selebaran itu.

Suthep, mantan wakil perdana menteri yang menentang Thaksin, menyerukan pada polisi bahwa para pendukungnya akan menguasai markas kepolisian.

Media Thailand menuliskan bahwa jatuhnya markas polisi, atau bahkan kantor perdana menteri sekalipun ke tangan para pengunjuk rasa tidak akan mempengaruhi legitimasi pemerintah Yingluck, yang berkuasa setelah ia meraih kemenangan dalam pemilu tahun 2011. Kekacauan, tulis mereka, hanya akan membuat peluang bagi tentara untuk melangkah memulihkan ketertiban.

Pasar keuangan Thailand telah merosot tajam sejak protes dimulai lebih dari sebulan lalu. Namun, para analis ekonomi mengatakan, krisis ini tak akan berlarut-larut. Pada hari Selasa, baht stabil di posisi sekitar 32,15 per dolar AS, sementara pasar saham ditutup naik 0,2 persen pada hari Senin.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya