Kapal feri Superferry 9 tenggelam di perairan Filipina selatan, Minggu (6/9). Sampai berita ini diturunkan, sedikitnya tiga orang tewas dan 88 lainnya belum ditemukan. Foto: AP Photo/Philippine Navy Forces Western Mindanao
TEMPO.CO, Hong Kong– Sebanyak 85 orang menderita luka-luka dalam kecelakaan kapal feri di pantai Hong Kong yang berdekatan dengan Pulau Hei Ling Chau. Sementara itu, enam orang di antaranya menderita luka serius.
Dilaporkan CNN Jumat, 29 November 2013, ini, kapal feri yang melaju dari Hong Kong menuju Makau ini menabrak sebuah benda tak dikenal sekitar pukul 01.20. Namun hingga kini, belum diketahui secara pasti benda apa yang menyebabkan kecelakaan ini.
Juru bicara pemerintah Hong Kong menuturkan kapal ini bermuatan 105 penumpang dan 10 awak kapal. Tidak ada laporan orang hilang dalam insiden ini.
“Tiba-tiba ada ledakan besar. Kapal seperti terlempar hingga banyak penumpang yang jatuh dari kursi mereka,” ujar Wong, salah seorang penumpang kepada Hong Kong's Apple Daily, yang dikutip oleh Bangkok Post.
Sementara itu, mengutip dari pernyataan seorang juru bicara perusahaan kapal kepada Radio Television Hong Kong (RTHK), feri ini telah menghantam sebuah objek di dalam air sekitar 15 menit setelah keberangkatannya dari Hong Kong. Disampaikan pula, banyaknya jumlah korban cedera terjadi karena para penumpang tidak mengenakan sabuk keselamatan mereka.
Tak lama setelah kecelakaan terjadi, sejumlah ambulans telah bersiap di Pelabuhan Pulau Hong Kong untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. Sementara penyelidikan tengah dilakukan, kapal ini telah ditarik kembali menuju pelabuhan.
