Israel: Kesepakatan Nuklir Iran Sebuah Kesalahan  

Reporter

Senin, 25 November 2013 12:17 WIB

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jerusalem – Tercapainya kesepakatan mengenai nuklir Iran dengan negara Barat, seperti Amerika, Inggris, Cina, Prancis, Rusia, dan Jerman disambut skeptis oleh Israel. Negara seteru Iran ini menilai kesepakatan itu hanya akan memperlambat program nuklir.

“Apa yang dicapai tadi malam di Jenewa bukanlah ’perjanjian bersejarah’, melainkan ‘kesalahan bersejarah,’” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kepada kabinetnya, seperti dilansir laman USA Today.

Kesepakatan yang dicapai Iran dalam perundingan selama empat hari menyatakan bahwa Iran setuju untuk menangguhkan peningkatan pengayaan uraniumnya selama enam bulan. Namun, Israel menilai hal ini justru bisa lebih berbahaya.

Waktu enam bulan bisa dimanfaatkan Iran untuk membuat langkah signifikan dalam pembuatan bom nuklir yang selama ini dikhawatirkan negara-negara Barat. Kelonggaran dari kesepakatan ini bisa membuat Iran justru menjaga bagian penting dari program nuklirnya dengan memperkaya uranium.

Sependapat dengan Israel, Josh Hasten, seorang pembawa acara radio politik, juga menyatakan hal serupa. “Pemimpin Iran akan tersenyum pagi ini tanpa keraguan. Mereka seakan diberi lampu hijau oleh masyarakat dunia untuk membangun senjata nuklir,” ujar Hasten.

Dia menggambarkan, kesepakatan ini bisa membuat seluruh dunia dan bukan hanya Israel berisiko terkena nuklir Iran. “Ini langkah besar, tapi ke arah yang salah,” tuturnya.

ANINGTIAS JATMIKA | USA TODAY




Berita Terpopuler Lainnya
Daftar Penyadapan Australia Sejak 1950
Gratis! Naik Angkot Kurang dari Satu Jam
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis
Survei: Tokoh Islam Tak Mampu Saingi Jokowi
Ini Klub Gay dan Waria di Jakarta Sejak 1980

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya