Khamenei Bersumpah Lanjutkan Program Nuklir Iran  

Reporter

Kamis, 21 November 2013 14:12 WIB

Ayatollah Ali Khamenei. REUTERS/Leader.ir/Handout

TEMPO.CO, Teheran - Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah negaranya akan tetap melanjutkan program nuklir. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pidato di tengah pembicaraan krusial di Jenewa tentang perselisihan dalam soal program nuklir Iran.

Dalam sebuah pidato di televisi yang jarang dilakukan, Rabu, 20 November 2013, Khamenei mengatakan, para komandan pasukan Basij --sebuah kelompok relawan kaum muda Iran-- tidak akan mundur sejengkal pun demi kepentingan negaranya.

"Saya akan tetap mempertahankan sekuat tenaga hak-hak bangsa Iran, termasuk hak (mengembangkan) nuklir," ujar Khamenei. Dia menerangkan, "Saya juga tidak akan mundur selangkah pun dari hak-hak bangsa Iran."

Khemenei mengatakan lagi, para juru runding Iran harus menghormati batasan ini ketika mereka melakukan perundingan masalah nuklir dengan "musuh dan penentangnya".

Pernyataan keras Khamenei itu disampaikan beberapa jam sebelum para diplomat dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, Rusia, dan Jerman membuka babak baru pembicaraan dengan juru runding Iran di Jenewa.

Iran telah menandatangani perjanjian nonproliferasi yang berisi tentang hak setiap negara untuk memiliki teknologi nuklir demi kepentingan sipil dan tidak mengembangkannya menjadi senjata nuklir.

Namun demikian, Iran dinilai oleh Badan Pengawas Nuklir PBB, IAEA, telah melanggar perjanjian lantaran melakukan sejumlah hal, seperti tidak melaporkan kegiatan dan tak mengizinkan tim inspeksi PBB melakukan kunjungan.

Dewan Keamanan PBB kembali meningkatkan sanksi terhadap Iran sehinga menimbulkan kelumpuhan ekonomi. Pertemuan Jenewa merupakan jalan untuk menghapus sanksi ekonomi, dengan syarat Iran harus meninggalkan program nuklirnya.

AL-JAZEERA | CHOIRUL

Baca juga:
Politikus Australia: Marty Mirip Bintang Porno
Politikus Australia Mencibir SBY
Indonesia Pernah Tarik Dubes dari Australia 2006
Bocah 8 Tahun, Janda Termuda di Dunia

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya