TEMPO.CO, Jakarta - Belum juga menjelaskan alasan penyadapan, pejabat Australia dari Partai Liberal, Mark Textor, justru membuat warga Indonesia semakin marah. Beberapa waktu lalu, lewat akun Twitter-nya, @markatextor, ia menyebut Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mirip dengan bintang film syur asal Filipina yang sempat ngetop tahun 1970-an.
"Australia dituntut meminta maaf oleh seseorang yang wajahnya mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an," kicau Textor.
Kicauan tersebut jelas menuai berbagai reaksi dari pengikutnya. Beberapa orang menganggap ucapan Textor itu tidak pantas. Terlebih, dengan pemberitaaan media, kicauan berupa sindiran itu pun sampai ke telinga warga Indonesia. Sejumlah akun pun menyerang balik Textor.
"Sebagai anggota parlemen, seharusnya Anda tidak berbicara seperti itu. Itu menunjukkan betapa rendahnya kecerdasan Anda," kicau akun @mustika_bayu.
Seteleah dihujam cacian, Textor mungkin akhirnya menyadari kesalahannya. Tweet ejekan tentang Marty pun dihapus. Lalu, ia meminta maaf lewat jejaring sosial itu.
"Saya minta maaf kepada teman-teman saya di Indonesia. Saya frustasi karena sedang di bawah tekanan media. Twitter memang bukan tempat untuk diplomasi," kicaunya kemudian.
Indonesia kini merasa amat kecewa dalam kaitan dengan isu penyadapan yang dilakukan oleh pemerintah Australia kepada Presiden SBY dan sejumlah pejabat lainnya. Sampai saat ini, Indonesia masih menunggu penjelasan resmi dari pihak Australia mengenai permasalahan tersebut.