Soal Penyadapan, Oposisi Australia Kecam Abbott  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 20 November 2013 07:53 WIB

Lewat akun Twitter-nya, Presiden SBY memberikan komentar mengenai penyadapan yang dilakukan AS dan Australia terhadap Pemerintah Indonesia. SBY mengatakan telah mengajukan protes terhadap Australia. Pemerintah dan Kementerian Luar Negeri telah mengambil langkah-langkah diplomatik dan menuntut klarifikasi dari AS dan Australia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Reaksi Indonesia atas kabar penyadapan yang dilakukan intelijen Australia terhadap komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak hanya direspons publik setempat. Anggota Parlemen Australia juga mengecam Perdana Menteri Tony Abbott.

Anggota Parlemen Australia menyadari hubungan dua negara bisa memburuk. "Itu sebabnya, Tony Abbott harus cepat memperjelas apakah kegiatan semacam ini (penyadapan) masih terjadi, dan apakah ya atau tidak. Kita (Australia) melihat Indonesia sebagai mitra," kata anggota Parlemen dari Partai Hijau, Adam Bandt.

Pemimpin oposisi Australia, Bill Shorten, mengatakan hubungan Australia-Indonesia bisa sembuh apabila ada tindakan segera. "Tidak boleh membiarkan hal ini memburuk untuk waktu yang lama. Tidak boleh membiarkan hal ini menodai hubungan kedua negara ke depan." (Baca juga: Menlu Marty-Dubes Nadjib Langsung Bahas Penyadapan)

Ketegangan hubungan Jakarta-Canberra ini bermula dari berita media Guardian dan kelompok Fairfak Media, Senin lalu. Media ini melansir berita bahwa intelijen Australia, Australian Signal Directorate, menyadap percakapan telepon Persiden Yudhoyono dan sejumlah orang dekatnya pada Agustus 2009. Istri SBY, Kristiani Herawati, juga disadap. Begitu pula Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan pemerintah Australia perlu mengklarifikasi berita ini untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, juga mengatakan, “Sejumlah isu penting tentu akan kami lihat urgensinya.” (Baca juga : Dubes RI di Australia Pulang Bawa Koper Besar)

Pernyataan tersebut tidak lantas membuat Perdana Menteri Tony Abbott meminta maaf. Dia malah mengatakan, “Semua pemerintah melakukan pengumpulan informasi (intelijen) dan semua pemerintah tahu bahwa pemerintah lainnya melakukan hal yang sama.”

Reaksi Abbott ini dinilai Indonesia sebagai sikap meremehkan. Dalam pernyataan di akun Twitter-nya, Yudhoyono meminta Australia memberikan jawaban resmi atas kabar penyadapan itu. “Saya juga menyayangkan pernyataan PM Australia yang menganggap remeh penyadapan terhadap Indonesia, tanpa rasa bersalah,” kata Yudhoyono. (Beber Penyadapan Australia, Bos ABC 'Disidang' )

Pemerintah telah menarik pulang Duta Besar Indonesia di Australia, Nadjib Riphat Kesoema, yang sudah tiba di Jakarta kemarin. Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa, selain menarik duta besar, pemerintah akan meninjau ulang hubungan bilateral kedua negara. "Bukan cuma di bidang pertukaran informasi dan intelijen, tapi juga untuk memastikan hubungan dua negara tidak seperti biasanya," kata dia.

Koresponden media Australia, ABC, di Indonesia, George Roberts, mengatakan bahwa tekanan domestik meningkat kepada Yudhoyono untuk bersikap keras. “Ada beberapa kalangan, beberapa orang, yang bahkan menyarankan agar pemerintah Indonesia mengambil garis lebih keras, dengan mengusir diplomat Australia dari Indonesia.” (Baca juga: Penyadapan, Kerjasama RI-Australia Ditinjau Ulang)

PRIHANDOKO | SYDNEY MORNING HERALD | ABC




Berita Terpopuler :
Begini Kisah Bertukar Pasangan di Jakarta
Disuruh Minta Maaf, Ini Jawaban PM Australia
Kicauan Lengkap SBY di Twitter Soal Penyadapan
Jokowi: Sadap Saya, yang Terdengar Blok G & Pluit
Australia Tanggapi Serius Kemarahan Indonesia

Berita terkait

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

55 hari lalu

Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.

Baca Selengkapnya

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

55 hari lalu

Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.

Baca Selengkapnya

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance

Baca Selengkapnya

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Baca Selengkapnya

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail

Baca Selengkapnya

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.

Baca Selengkapnya

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.

Baca Selengkapnya