TEMPO.CO, Tacloban - Pemerintah Filipina mengatakan kerusakan yang disebabkan oleh topan Haiyan dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi negara. Jika sebelumnya mereka optimistis angka pertumbuhan tahun ini akan di atas 7 persen, setelah topan melanda target harus dikoreksi menjadi lebih kecil.
Menteri Perencanaan Sosial Ekonomi Filipina, Arsenio Balisacan, mengatakan, pemerintah menetapkan perkiraan pertumbuhan antara 6,5 dan 7 persen. Sebelumnya, mereka optimistis target yang ditetapkan sebesar 7,3 persen bakal terpenuhi.
Dia mengatakan dampak ekonomi pasca-terjangan topan bisa berlarut-larut hingga tahun depan. Topan yang memakan korban tewas sebanyak lebih dari 2.300 orang --berdasar angka resmi pemerintah-- di Filipina timur ini menyebabkan kerusakan yang luas pada lahan pertanian di wilayah itu.
Balisacan menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal keempat akan melambat menjadi 4,1 persen dari 7,1 persen tahun lalu. Balisacan mengatakan rehabilitasi infrastruktur seperti jalan, jaringan listrik, dan irigasi akan dipercepat.
Filipina merupakan salah satu negara yang paling cepat berkembang di Asia. Presiden Benigno Aquino III menetapkan kebijakan untuk membersihkan korupsi dan mengentaskan kemiskinan.
AP | TRIP B
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya