Filipina Kekurangan Kantong Mayat  

Reporter

Jumat, 15 November 2013 11:32 WIB

Sejumlah kantong mayat yang berisi korban topan Haiyan yang melanda Filipina, ditumpuk menjadi satu untuk dikubur secara massal di kota Tacloban, Filipina, (14/11). REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Tacloban – Kesulitan Filipina setelah terjangan topan Haiyan bukan sekadar dalam penyaluran bantuan, melainkan juga dalam menguburkan jenazah yang begitu banyak. Pihak berwenang di Tacloban kewalahan mengurus sejumlah besar korban jiwa.

“Kami sampai kehabisan kantong mayat,” ujar Rene Almendras, Sekretaris Kabinet Filipina, seperti dikutip dari Al Jazeera. Hingga saat ini, sudah 4.000 kantong mayat dipakai. Dan Almendras menduga masih akan dibutuhkan banyak kantong lagi seiring dengan evakuasi yang terus berlanjut.

Tidak sampai di situ. Tim penyelamat sempat mengalami kendala saat mereka ingin melakukan penguburan pada sejumlah korban. Pada hari Rabu kemarin, konvoi mobil pengangkut jenazah dihadang sejumlah tembakan dari orang tak dikenal.

Konvoi ini akan membawa para jenazah ke tempat penguburan massal. “Tim sudah selesai melakukan penggalian di lokasi pemakaman, tapi penembakan ini membuat kami tidak bisa melanjutkan,” ujar Wali Kota Tacloban Alfred Romualdez.

Dengan kendala seperti ini, pembersihan jenazah akan terhambat. Semakin lama dibersihkan, jenazah tersebut akan membusuk. Sejumlah jenazah yang masih tergeletak di jalan dan tertimbun puing bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi korban yang selamat.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA




Terpopuler:
Kisah Heroik TNI Damaikan Tentara Libanon-Israel
Pelesir di Kairo, Atut Pilih-pilih Mobil
Mengaku Bukan Islam, Jonas Dilaporkan ke Polisi
Mahasiswa Kairo Dilarang Kritik Atut
Ini Alasan Jokowi Dukung Gerakan Busway Kick

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya