Saudi Lebih Dekat dari Iran untuk Miliki Nuklir  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 14 November 2013 22:37 WIB

Radiasi nuklir. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Islamabad - Arab Saudi bisa memperoleh bom nuklir "jika mau" melalui perjanjian rahasia dengan Pakistan. Negara kerajaan itu dapat memperoleh senjata nuklir jauh lebih cepat daripada Iran, kata media Inggris, BBC.

Pada hari Rabu, 13 November 2013, penyiar program televisi Newsnight mengutip "pembuat keputusan senior" di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang mengklaim bahwa Pakistan telah membangun senjata nuklir atas permintaan Arab Saudi.

Senjata itu meliputi "hulu ledak yang sudah selesai", yang dapat ditempelkan pada rudal jarak jauh, dan "sekarang siap untuk dikirimkan" sesegera mungkin jika pemerintahan di Riyadh memintanya.

Produser program ini berbicara dengan seorang pejabat senior Pakistan, yang secara umum mengkonfirmasi adanya perjanjian rahasia antara Arab Saudi dan Pakistan. Pakta ini mensyaratkan Pakistan membangun dan mempertahankan persenjataan nuklir untuk digunakan oleh kerajaan 'kaya minyak' Arab Saudi.

Editor Newsnight, Mark Urban, menulis di situs BBC bahwa Pakistan mungkin sudah mentransfer beberapa rudal balistik Shaheen ke Arab Saudi, dalam persiapan untuk memberikan hulu ledak nuklir di kemudian hari.

Ini bukan pertama kalinya dugaan adanya pakta rahasia antara Arab Saudi dan Pakistan muncul di depan umum, meskipun intelijen Pakistan jarang dikutip dalam berita seperti itu.

Klaim pakta nuklir Arab Saudi-Pakistan telah beredar di kalangan diplomatik sejak pertengahan 1990-an, dengan beberapa sumber mengatakan bahwa Arab Saudi mendanai program senjata nuklir Pakistan sebagai pertukaran atas akses ke hulu ledak nuklir.

Namun para pejabat Saudi dan Pakistan telah tegas dan konsisten menolak gugatan tersebut.

Laporan Newsnight menunjukkan bahwa perjanjian rahasia nuklir Saudi-Pakistan menguat tahun 2003, setelah Amerika Serikat menginvasi Irak. Perubahan lingkungan keamanan di Timur Tengah, yang contohnya adalah dijatuhkannya Saddam Hussein di Irak, menyebabkan Riyadh berpaling ke Islamabad untuk meminta bantuan.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut berita soal adanya pakta nuklir negaranya dengan Arab Saudi sebagai tudingan yang "spekulatif, usil, dan tak berdasar".

Intelnews.org | BBC

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya