Eks PM Australia Kevin Rudd Mundur dari Parlemen  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 14 November 2013 11:48 WIB

Kevin Rudd. REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Canberra - Politikus dari Partai Buruh dan mantan perdana menteri Australia Kevin Rudd mengucapkan salam perpisahan kepada koleganya di parlemen. Kepada koleganya di DPR Australia, Rabu sore, 13 November 2013, Rudd menyatakan bahwa ia akan resmi mundur mulai akhir pekan ini.

"Keputusan ini saya ambil tidak dengan mudah, terutama mengingat kecintaan besar saya untuk komunitas yang saya wakili di tempat ini dalam 15 tahun terakhir," kata Rudd.

Anggota parlemen dari Queensland ini mengaku telah mendapat kehormatan untuk melayani negara itu sebagai perdana menteri, dan mendapatkan kehormatan besar untuk kembali menjadi pemimpin Partai Buruh hingga pemilihan umum September lalu.

"Keluarga saya telah memberikan semuanya untuk saya dalam kehidupan publik, dan bagi bangsa. Sekarang saatnya saya memberikan sesuatu kembali kepada mereka," kata Rudd, sambil menahan air mata. "Ini merupakan hasil pencarian jiwa kami sebagai keluarga selama beberapa bulan terakhir."

Rudd mengatakan, setelah tak lagi aktif di politik dalam negeri, ia berencana mendirikan sebuah yayasan dan melanjutkan minat lamanya dalam masalah hubungan internasional. "Saya berniat untuk aktif di komunitas internasional di bidang di mana saya bisa memberi kontribusi nyata untuk perdamaian dan stabilitas, pengaturan ekonomi global, dan pembangunan berkelanjutan, termasuk perubahan iklim."

Pidato yang sangat menyentuh itu disambut tepuk tangan para koleganya. Sesama anggota parlemen dari Partai Buruh berbaris untuk memberi salam kepada mantan perdana menteri selama dua periode itu. Sejumlah tokoh senior dari koalisi Partai Liberal dan Partai Nasional menyampaikan pidato untuk memberi apresiasi.

Pria kelahiran 21 September 1957 itu menjadi perdana menteri dua kali, yaitu tahun 2007-2010 dan 2013. Untuk periode kedua, pemimpin Partai Buruh ini menggantikan Julia Gillard. Dalam pemilihan umum September lalu, partainya dikalahkan oleh koalisi partai Liberal-Nasional yang dipimpin Tony Abbott.

GUARDIAN| ABDUL MANAN

Berita Terpopuler:
Anggita Sari: Ibu Enji Istri Kedua Eks Kapolri
Aneh, PPP Tak Mau Suap Gedung DPR Dibawa ke KPK
Ahmad Dhani Mengaku Bangkrut Gara-gara Kasus AQJ
Kevin Aprilio Diduga Tipu Artis Orbitannya
Dahlan: Marzuki Alie Minta Teuku Bagus Dipecat




Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya