AS dan Inggris Kirim Bantuan ke Filipina  

Reporter

Selasa, 12 November 2013 15:58 WIB

Dua wanita yang selamat menutup hidungnya, ketika melewati kawasan yang yang hancur akibat di terjang topa Haiyan di Tacloban, propinsi Leyte, Filipina, (11/11). AP/Aaron Favila

TEMPO.CO, Manila - Amerika Serikat dan Inggris mengirimkan kapal perang, termasuk kapal induk, guna membantu korban bencana topan Haiyan, yang menghantam Filipina pada Jumat, 8 November 2013. Demikian keterangan pejabat Filipina kepada media, Senin, 11 November 2013.

Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, memerintahkan kapal induk USS George Washington dan sejumlah kapal perang lainnya agar merapat ke Filipina dengan membawa pasukan marinir guna bergabung dengan tim penyelamat korban topan.

Topan Haiyan yang berembus dengan kecepatan 235 kilometer per jam pada Jumat, 8 November 2013, telah memorak-porandakan enam kepulauan, merontokkan sejumlah bangunan, dan menghancurkan ratusan rumah di Filipina.

Angin lesus ini juga menyebabkan lebih dari 10 ribu orang kehilangan tempat tinggal dan sembilan juta lainnya terkena dampak bencana ini. Kini mereka berjuang keras untuk hidup tanpa makanan, tempat tinggal sementara, atau air minum.

Menurut laporan kantor berita Agence France-Presse, kapal induk AS yang membawa 5.000 pasukan dan 80 awak saat ini masih berada di Hong Kong. Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan bahwa seluruh awak kapal ditarik lebih awal dari masa cutinya.

Sementara itu, dari Inggris diperoleh informasi bahwa Perdana Menteri David Cameron, Senin, 11 November 2013, mengumumkan pemerintah Inggris sedang memberangkatkan sebuah kapal perang yang dilengkapi peralatan pembuat air minum dari laut dan kapal induk militer ke Filipina.

"HMS Daring saat ini berada tak jauh dari Singapura dan akan segera tiba dengan kecepatan penuh menuju daerah bencana. Selanjutnya, kapal mendapatkan dukungan dari Angkatan Udara Kerajaan (RAF-Royal Air Force) C-17 untuk melakukan operasi kemanusiaan," kata Cameron pada acara jamuan makan malam yang dihadiri oleh para pemimpin perusahaan di London sebagaimana diwartakan kantor berita Reuters.

Selain dari AS dan Inggris, bantuan internasional juga berasal dari Uni Eropa, Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Teluk Arab menyusul dikeluarkannya imbauan PBB.

Negara-negara Arab termasuk Uni Emirat Arab menyediakan dana bantuan senilai US$ 10 juta (sekitar Rp 115 miliar) untuk Filipina. Pangeran Arab Saudi, Talal bin Abdul Aziz, selaku pimpinan Program Pembangunan Negara Arab Teluk mengumumkan bahwa mereka menyediakan bantuan sebesar US$ 100 ribu (Rp 1,15 miliar) bagi korban bencana yang disalurkan melalui pemerintah Filipina.

AL ARABIYA | CHOIRUL


Terpopuler
Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka
Misteri Bungker Kuno di Solo Mulai Terkuak
Menteri UKM: Rakyat Tak Tahu Terima Kasih

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya