Takut Ditangkap, Sopir Tangki Air Jeddah Mogok Kerja

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 7 November 2013 14:14 WIB

Petugas saat menurunkan bantuan logistik bagi 7.885 TKI overstayer yang ditampung sementara di tarhil Shumaisi, Jeddah (5/11). Istimewa/Konjen RI Jeddah

TEMPO.CO, Jeddah – Krisis air mengancam kota pelabuhan Jeddah lantaran banyak sopir tangki air yang mogok kerja karena takut ditangkap, Kamis, 7 November 2013. Banyak sopir tangki yang melanggar status imigrasi, padahal masa amnesti pemerintah Saudi sudah berakhir 3 November 2013 lalu.

Para pengemudi mengatakan banyak di antara mereka yang tidak bekerja pada sponsor asal. Mereka berusaha memperbaiki status selama periode amnesti, tetapi masih terbelit sengketa dengan sponsor dan belum dapat sponsor baru.

“Truk ini milik saya, tetapi terdaftar dengan nama sponsor saya. Saya membayarnya 2.000 riyal tiap bulan,” kata salah seorang pengemudi bernama Noor Ali. “Sponsor saya sudah tutup, dan dia minta saya untuk mencari sponsor lain, tapi sampai saat ini belum dapat.”

Nasser Ali, sopir asal Pakistan, mengaku sudah bekerja sebagai sopir tangki selama lebih dari 10 tahun, tapi belum pernah mendapatkan sponsor asli. Rekannya, Muhammad Farouq, mengatakan lebih dari 60 persen sopir pusat distribusi air tidak bekerja pada sponsor asli.

“Mereka juga berhenti bekerja atas permintaan sponsor sebelumnya karena belum ada penyelesaian masalah,” katanya.

Harun, seorang sopir asal Somalia, mengatakan sponsornya meminta dia mencari sponsor baru, yang dia tidak dapatkan. “Karena itu, saya harus berhenti bekerja untuk saat ini,” ia menambahkan.

Saleh dan Hazem Al-Shahri, warga Saudi, mengaku kaget melihat banyaknya truk yang diparkir di dalam perusahaan ketika mereka pergi ke pusat pendistribusian air Al-Faisaliyah. Keduanya meminta penyelesaian masalah tersebut secepatnya sebelum memburuk.

Lt. Muhammad Al-Hussein, juru bicara Departemen Paspor Jeddah, mengatakan pasukan keamanan akan mengunjungi seluruh fasilitas tanpa kecuali, termasuk Perusahaan Air Nasional, untuk menangkap para pelanggar dokumen keimigrasian.

Seorang sumber dari pusat distribusi air the Al-Faisaliyah mengatakan tidak ada hambatan dalam pengiriman air, dan jumlah sopir yang tidak berhasil memperbaiki statusnya sangat terbatas dan tidak berdampak pada kinerja pendistribusian air.

ARAB NEWS | NATALIA SANTI







Topik terhangat:
Penembakan Satpam | SBY Versus Jokowi | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat

Berita lainnya:
Kebencian Demokrat ke Jokowi Dinilai Menjadi-jadi
Kata Hakim Vica soal Isu Selingkuh dan Foto Syur
Hakim Vica: 15 Tahun Tak Dinafkahi Suami
Diisukan Menikah Lagi, Ratu Atut: Astagfirullah
Dipecat, Hakim Vica Tetap Dapat Gaji Pensiun
Ratu Atut: Betapa Kejamnya Hukuman Media

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya