Janda Pembunuh JFK Yakin Oswald Korban Konspirasi  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Minggu, 3 November 2013 10:46 WIB

Marina Oswald Porter tahun 1977 (kiri) dan sekarang (kanan).

TEMPO.CO, Dallas - Hidup Marina Oswald Porter yang dulu dikenal ceria berubah sejak 50 tahun yang lalu. Tepatnya setelah serentetan tembakan terdengar di Dallas Dealey Plaza dan John F. Kennedy roboh di pangkuan istrinya, di atas kendaraan terbuka.

Marina adalah janda Lee Harvey Oswald, mantan marinir yang disalahkan atas pembunuhan Presiden Amerika Serikat yang paling populer pada era modern itu. Pemberitaan tentangnya hanya muncul sekali pada 1977.

Segera setelah pembunuhan itu, ia yang saat itu ibu dari dua anak mengatakan kepada Komisi Warren, yang menyelidiki pembunuhan, bahwa sang suami yang saat itu berusia 24 tahun adalah pelaku tunggal.

Tapi, setelah membaca beberapa buku dan ribuan teori konspirasi tentang penembakan itu, dia--seperti kebanyakan warga AS--berubah pikiran. Dia sekarang percaya bahwa kebenaran pembunuhan Kennedy telah disembunyikan oleh sebuah skenario tingkat tertinggi di AS.

Teman dekat dan pembuat film dokumenter, Keya Morgan, menyatakan Marina percaya suami pertamanya adalah korban konspirasi yang dirancang CIA dan mafia. Nenek dari beberapa cucu ini yakin hingga kini ponselnya masih disadap oleh Secret Service.

Morgan mengatakan kepada Daily Mirror bahwa Marina telah menghabiskan setengah abad hidupnya dalam ketakutan. "Ulang tahun adalah pengingat tentang apa yang terjadi. Hidupnya sekarang seperti episode menakutkan dari Twilight Zone, di mana setiap hari dia dipaksa untuk menjawab pertanyaan yang sama tentang saat yang paling traumatis dalam hidupnya," katanya.

Ia mengatakan ketakutannya secara serius merusak kesehatannya, menyebabkan gangguan defisiensi imun dan stres. Ia juga menjadi pribadi yang tertutup.

Oswald bertemu Marina Prusakova ketika tinggal di Minsk pada tahun 1961. Mantan Marinir AS ini membelot ke Uni Soviet dua tahun sebelumnya, tetapi kemudian berubah pikiran.

Enam minggu setelah bertemu Marina, mahasiswi fakultas farmasi berusia 19 tahun, keduanya memutuskan menikah. Tahun berikutnya, Oswald membawa istri barunya dan putri 4 bulan mereka kembali ke Amerika.

Pasangan ini menetap di Dallas, tetapi masih terus berjuang untuk menemukan tempat yang pas untuk melanjutkan hidup. Keduanya hidup terpisah ketika Presiden Kennedy ditembak mati pada 22 November 1963.

Malam sebelum pembunuhan, dia ingat suaminya pulang membawa senapan ke rumah dan memasukkannya ke dalam lemari di garasi. Keesokan harinya, ia melihat senapan itu tak ada lagi.

DAILY MIRROR | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya