Terowongan Baru Ini Hubungkan Asia dengan Eropa  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 29 Oktober 2013 19:52 WIB

Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Ankara - Turki memperkenalkan terowongan baru yang akan menghubungkan Eropa dan Asia. Terowongan ini pertama digagas 150 tahun lalu di zaman Kesultanan Ottoman.

Terowongan, yang akan dibuka pada Selasa depan, merupakan satu dari sejumlah proyek infrastruktur besar di bawah pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Namun, terowongan yang dibangun untuk membantu meningkatkan perekonomian ini memicu reaksi protes publik.

Terowongan sepanjang 13,6 km ini berada 1,4 km di bawah Bosporus, selat yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara dan membagi Istanbul sehingga masuk ke dua wilayah, Asia dan Eropa.

Para pejabat Turki mengatakan terowongan dilengkapi dengan jalur kereta api. Dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per hari, terowongan ini akan menghubungkan dua sisi kota.

Proyek yang dimulai pada 2005 ini semula dijadwalkan akan selesai dalam empat tahun. Pembangunannya sempat tertunda setelah ditemukannya sejumlah situs arkeologi penting, termasuk pelabuhan Bizantium dari abad ke-4.

Terowongan telah menimbulkan kekhawatiran karena dibangun di wilayah yang rentan terhadap gempa bumi. Aktivitas seismik di wilayah ini tergolong tinggi. Tapi Binali Yildirim, Menteri Transportasi Turki, mengatakan bahwa terowongan dirancang tahan gempa yang berkekuatan hingga 9,0 pada skala Ritchter.

AL JAZEERA | TRIP B

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya