Iran Tak Gantung Ulang Penyelundup Narkoba  

Reporter

Rabu, 23 Oktober 2013 15:21 WIB

REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Teheran - Iran menyatakan tidak akan menggantung ulang seorang penyelundup narkoba, Alireza, kendati masih hidup seusai menjalani hukuman gantung selama 12 menit.

"Kami tidak akan menghukum dia kembali," ujar Menteri Kehakiman Iran, Mostafa Pourmohammadi, Selasa, 22 Oktober 2013.

Kantor berita semi resmi ISNA mengutip keterangan Pourmohammadi menyebutkan bahwa pemerintah tidak akan melakukan eksekusi ulang terhadap pria berusia 37 tahun yang diketahui bernama Alireza.

Berbagai sumber mengatakan, Alireza adalah seorang penyelundup obat-obatan terlarang. Setelah ditangkap, dia dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung.

Berbagai media di Iran mewartakan, Alireza sempat digantung selama 12 menit di tiang gantungan pada awal bulan ini, Oktober 2013. "Dia dinyatakan mati," tulis media Iran.

Meskipun demikian, sejumlah keluarga Alireza yang menjemput mayatnya di penjara Morgue di Kota Bojnourd, Provinsi Khorasan--sehari setelah hukuman gantung itu dilakasanakan--ternyata Alireza masih bernapas.

Selanjutnya, Alireza dilarikan ke rumah sakit Imam Ali di Bojnurd dalam keadaan koma dengan pengawasan polisi. Kasus Alireza ini menimbulkan perdebatan di Iran. Sejumlah ahli hukum meminta agar dia harus digantung ulang.

Pekan lalu, Amnesty International mendesak Iran mengampuni Alireza. Penyelundupan narkotik di Iran merupakan kejahatan nomor satu yang dapat dijatuhi hukuman mati.

AL JAZEERA | CHOIRUL




Berita Terpopuler:
Vicky Prasetyo Senang Bisa Meng-Islam-kan Corrien
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Uang Rp 2,7 Miliar Bukti Suap Baru Akil Mochtar
Kasus Pelecehan Seksual di SMP 4 karena Kepolosan
Marzuki Alie: Ada Duit Suap ke Kongres Demokrat



Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya