Bom Bunuh Diri di Volgograd, Rusia, Enam Tewas

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 22 Oktober 2013 09:49 WIB

Sejumlah anggota tim tanggap darurat Rusia memeriksa lokasi di dekat bus yang hancur setelah sebuah bom meledak di Volgograd, Senin (21/10). REUTERS/Russian Emergencies Ministry/Handout

TEMPO.CO, Moskow - Seorang pengebom bunuh diri, yang diidentifikasi wanita 30 tahun, menyerang sebuah bus di Volgograd, Rusia selatan, Senin, 21 Oktober 2013. Menurut Komite Penyelidik Federal, enam tewas dan 32 luka-luka dalam serangan ini. Delapan dari yang terluka itu kondisinya kritis.

Pengeboman ini memicu kekhawatiran akan adanya serangan susulan oleh kelompok militan Islam di kawasan itu, saat Rusia mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada bulan Februari di Kota Laut Hitam, Sochi. Daerah ini tidak jauh dari wilayah Kaukasus Utara, yang penduduknya mayoritas muslim dan sedang memberontak terhadap Moskow.

Komite Penyelidik Federal menyebut wanita 30 tahun dari Dagestan, provinsi Kaukasus Utara, itu sebagai pelaku pengeboman. Kantor berita Interfax melaporkan, dokumen identitas pelaku ditemukan di dekat bus. Komite menyebut nama tersangka adalah Naida Asiyalova. Ia juga diidentifikasi sebagai istri seorang militan Islam di Kaukasus Utara.

"Wanita ini naik di salah satu pemberhentian, dan ledakan terjadi segera setelah itu. Hal ini diperkuat oleh penumpang yang selamat," kata Vladimir Markin, juru bicara Komite Penyelidik Federal.

Televisi pemerintah menyiarkan gambar yang diambil dari kamera yang dipasang di dashboard pengemudi, yang menunjukkan ledakan itu, saat bus melewati pohon-pohon dan menyebabkan pecahan logam serta kaca beterbangan. Penumpang berhamburan keluar dari pintu dan jendela setelah bus berhenti.

"Ada ledakan. Semua kaca terbang keluar dari jendela," kata seorang saksi bernama Ivan, yang mengemudi di belakang bus itu, kepada televisi yang dikelola negara, Rossiya-24. "Saat awan asap menghilang dengan cepat, kemudian saya melihat orang-orang mulai berjatuhan dan lari keluar untuk menghindari bus. Itu pemandangan yang mengerikan."

Volgograd adalah sebuah kota berpenduduk sekitar satu juta orang, terletak 560 kilometer dari Moskow dan berada beberapa ratus kilometer sebelah utara dari Kaukasus Utara dan Sochi.

Presiden Vladimir Putin telah mempertaruhkan reputasinya untuk Olimpiade itu sehingga ia memerintahkan aparatnya meningkatkan pengamanan di Kaukasus Utara, tempat pemberontakan yang dilakukan oleh militan Islam di sana berakar dalam dua perang pasca-runtuhnya Uni Soviet--yang kini menjadi Federasi Rusia.

Para pemberontak menyatakan mereka berperang untuk menciptakan sebuah negara Islam. Mereka juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 37 orang di bandara Moskow pada 2011, pengeboman bunuh diri serentak yang menewaskan 40 orang di kereta bawah tanah Moskow pada 2010, dan penyanderaan di teater Moskow tahun 2002 yang berujung pada pengepungan selama tiga hari dan berakhir dengan tewasnya sekitar 130 orang.

GUARDIAN | ABDUL MANAN

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya