Lewat Operasi TAO, NSA Mata-matai Presiden Meksiko  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 21 Oktober 2013 13:54 WIB

Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com

TEMPO.CO, Washington - Badan intelijen Amerika Serikat National Security Agency (NSA) telah melakukan pengupingan sistematis terhadap pemerintah Meksiko selama bertahun-tahun. Majalah Jerman Spiegel edisi 20 Oktober 2013 menulis, NSA juga berhasil meretas ke akun email publik presiden dan memperoleh wawasan yang mendalam tentang kebijakan dan sistem politik negara itu. Kabar ini kemungkinan akan melukai hubungan antara AS dan Meksiko .

NSA memiliki divisi khusus untuk misi yang sangat sulit, dengan target khusus: Tailored Access Operations (TAO). Yang masuk dalam kategori ini adalah pengawasan terhadap tetangga Meksiko-nya, yang dilakukan Mei 2010 lalu. Untuk tugas ini, divisi itu melaporkan bahwa "misinya tercapai".

Sebuah laporan internal NSA yang diklasifikasikan sebagai "rahasia" mengatakan, "TAO berhasil memanfaatkan mail server kunci dalam domain presiden Meksiko dalam jaringan presiden Meksiko untuk mendapatkan akses pertama kalinya ke akun email publik Presiden Felipe Calderon."

Menurut NSA, domain email ini juga digunakan oleh anggota kabinet lainnya yang berisi, "komunikasi diplomatik, ekonomi, dan kepemimpinan yang terus menerus memberikan wawasan tentang sistem politik Meksiko dan stabilitas internal." Kantor kepresidenan, kata laporan NSA, sekarang "menjadi sumber yang menguntungkan."

Operasi yang diberi nama sandi "Flatliquid " dijelaskan dalam dokumen yang dibocorkan oleh whistleblower NSA, Edward Snowden. Spiegel memiliki kesempatan untuk menganalisis dokumen Snowden tersebut.

Kasus ini kemungkinan akan menyebabkan ketegangan lebih lanjut bagi hubungan Meksiko dan Amerika Serikat, yang sudah dimulai sejak jaringan televisi Brazil Globo TV mengungkapkan pada bulan September 2013 bahwa NSA memantau komunikasi calon presiden Enrique Peña Nieto dan orang di sekitarnya pada musim panas 2012.

Reaksi atas berita Globo TV itu, Peña Nieto, yang sekarang Presiden Meksiko, memanggil Duta Besar Amerika Serikat. Reaksi pemerintah Meksiko saat itu terbatas hanya menuntut adanya investigasi atas masalah tersebut.

Sekarang, dengan adanya pengungkapan bahwa NSA telah secara sistematis menyusup ke seluruh jaringan komputer presiden dan kabinet Meksiko, itu bisa memicu kontroversi lebih dalam, terutama karena pengintipan NSA berlangsung selama periode pendahulu Peña Nieto, yaitu Felipe Calderon. Padahal, Calderon adalah pemimpin Meksiko yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Washington daripada presiden sebelumnya.

Laporan tentang operasi pengawasan NSA telah memicu kemarahan di Amerika Latin dalam beberapa bulan terakhir. Presiden Brasil Dilma Rousseff membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Washington lima minggu lalu dan mengutuk aksi spionase NSA itu dalam pidato di Majelis Umum PBB, setelah mengetahui bahwa ia juga menjadi targetnya.

Dokumen internal NSA menunjukkan bahwa Meksiko dan Brasil berada di ranking tinggi dalam prioritas AS sampai April 2013. Berdasarkan dokumen yang sama, daftar itu, yang masih dikategorikan "rahasia", diotorisasi oleh Gedung Putih dan disetujui presiden.

Daftar peringkat tujuan strategis untuk semua badan intelijen AS menggunakan skala 1 untuk prioritas tertinggi hingga 5 untuk prioritas rendah. Dalam kasus Meksiko, AS tertarik terutama dalam perdagangan narkoba (yang ditetapkan sebagai skala 1) dan kepemimpinan negara (skala 3). Untuk pengawasan stabilitas ekonomi Meksiko, kemampuan militernya, hak asasi manusia, dan hubungan perdagangan internasional ada di skala 3, sedangkan kontraspionase di skala 4.

Untuk target Brasil, yang jadi target skala tinggi, adalah bagaimana sikap pimpinan negara itu. Program nuklir Brasil juga berada dalam skala tinggi dalam daftar pengawasan NSA.

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya