Di New York, Murid Muslim Bakal Libur Idul Fitri

Reporter

Jumat, 18 Oktober 2013 20:08 WIB

Seorang wanita memegang lilin dalam aksi damai mendukung berdirinya pusat kebudayaan Islam di dekat Ground Zero New York. (AP Photo/Jin Lee)

TEMPO.CO, New York - Murid sekolah di New York sepertinya bakal mendapatkan libur dua hari untuk memperingati hari raya umat Islam, yakni Idul Fitri dan Idul Adha, jika calon wali kota setempat terpilih untuk periode mendatang.

Sejumlah sekolah di New York belum lama ini telah melaksanakan libur wajib bagi hari-hari besar umat Kristen, termasuk Natal, sedangkan kaum Yahudi mendapatkan libur pada hari besar Rosh Hashanah dan Paskah.

Selama ini proses belajar-mengajar di New York acapkali bentrok dengan kegiatan terbesar umat Islam, yakni Idul Fitri dan Idul Adha, sehingga memaksa murid beragama Islam harus memilih antara merayakan hari raya atau sekolah.

Terkait dengan hal tersebut, calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat, Bill de Blasio, mengatakan di depan para pemilihnya yang beragama Islam bahwa New York harus menghargai keyakinan setiap orang. "Kita harus menghargai keyakinan umat Islam dengan cara meliburkan sekolah bagi murid muslim untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha," ucapnya, Rabu, 16 Oktober 2013.

De Blasio melanjutkan, rasanya tidak fair bagi anak-anak muslim, mereka harus memutuskan antara merayakan hari raya atau mengikuti ujian yang jatuh pada hari bersamaan. "Mereka tak mungkin melakukan keduanya di bawah sistem (pendidikan) kita," ujar calon Wali Kota ini.

"Kami mencoba menyakinkan bahwa anak-anak dari agama lain tidak harus berhadapan dengan teka-teki. Seharusnya hal ini tidak terjadi pada anak-anak muslim. Ini butuh waktu untuk memecahkannya. Saya tahu ini sulit, tapi kami akan melakukannya."

Dalam sejumlah jajak pendapat, De Blasio unggul dari kandidat lain pada pemilihan Wali Kota yang akan digelar pada 5 November 2013. Wali Kota terpilih secara resmi akan bekerja pada 1 Januari 2014.

Sementara itu, calon lain dari Partai Republik, Joe Lhota, juga mengindikasikan mendukung hari libur sekolah bagi murid muslim. Pada kampanye di Brooklyn, Lhota mengakui populasi umat Islam di New York meningkat. "Agama mereka harus dihormati, sebab (pemeluk) agama lain juga dihormati," ucapnya, sebagaimana dikutip oleh The New York Daily News.

Jumlah murid muslim sekolah di New York mencapai 13 persen. Pada 2008, Pemerintah Kota New York pernah meloloskan peraturan yang memberikan libur dua hari saat Idul Fitri dan Idul Adha, namun ketentuan itu tak pernah dilaksanakan.

Wali Kota New York, Michael Bloomberg, menentang pelaksanaan libur bagi murid sekolah beragama Islam karena dia khawatir akan kebanjiran permintaan serupa. "Kami butuh lebih banyak lagi hari libur sekolah, tidak lebih," ujarnya.

AL ARABIYA | CHOIRUL




Terpopuler
Bahas Dinasti Atut, Mengapa ICW Tak Hadir di TVOne

Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu

Siswa SMA Membuat Alat Pendeteksi Banjir
Dituding SBY Bohong, Luthfi Hasan Cuma Senyum
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Sultan Bakal Gunakan BMW X5 untuk Blusukan

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya