Snowden: Rusia Tidak Pegang Dokumen Rahasia  

Reporter

Jumat, 18 Oktober 2013 13:02 WIB

Pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden menunduk saat mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa aktivis HAM dan pejabat negara di bandara Moskow, Rusia (12/7). Ia sudah terjebak di zona transit bandara ini sejak 23 Juni. (AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina)

TEMPO.CO, Washington – Edward Snowden, yang tengah diburu pemerintah Amerika Serikat karena dianggap membocorkan rahasia negara, mengatakan ia tidak membawa data apa pun ke Rusia. Pernyataan ini menjawab kekhawatiran yang dilontarkan Badan Intelijen Nasional AS (NSA). Ia juga meyakini pejabat NSA bahwa dokumen itu tidak berada di tangan Cina.

“Nol persen kemungkinan Cina dan Rusia memegang dokumen itu,” ujar Snowden seperti dilansir dari laman New York Times, Jumat, 18 Oktober 2013. Menurut mantan agen lapangan Badan Intelijen Amerika (CIA) itu, dokumen yang ia miliki tidak berguna untuk kepentingan publik Rusia.


Menurut pengakuan Snowden, dokumen berharga itu ia berikan kepada seorang jurnalis saat berada di Hong Kong sebelum terbang ke Moskow. Bahkan, ia sendiri tidak menyimpan salinannya. Pasalnya, salinan dokumen tidak akan berharga.

Dengan yakin, Snowden menegaskan bahwa ia bisa melindungi dokumen rahasia itu dari mata-mata Cina karena ia tahu bagaimana kemampuan mereka. Snowden pernah mengajar mata kuliah intelijen jaringan di negara dengan penduduk terpadat itu.


Meski kini mendapat suaka dari Rusia, Snowden sadar dirinya tidak akan bekerja sama dengan Rusia, dan juga dengan Cina. Dalam wawancara dengan New York Times, ia juga menjelaskan alasan kekecewaannya terhadap NSA hingga akhirnya ia membocorkan dokumen tersebut.

NEW YORK TIMES | ANINGTIAS JATMIKA





Berita Lainnya:
Ini Pemain Incaran Thohir untuk Inter Milan
Siswa SMA Membuat Alat Pendeteksi Banjir
Ini Peran Khusus Tiga Pegawai Wawan
Thohir akan Terapkan Gaya Arsenal di Inter Milan
Dituding SBY Bohong, Luthfi Hasan Cuma Senyum
Andi Mallarangeng Ditahan KPK
Begini Airin dan Andi Saat Bertemu di Lobi KPK

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya