Presiden Iran Hassan Rouhani. REUTERS/Ray Stubblebine
TEMPO.CO, Teheran - Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyatakan bahwa Israel bingung dan marah dengan membaiknya hubungan antara Iran dan negara-negara Barat.
"Kita tidak bisa berharap mendapat apa pun dari rezim Zionis," ucap Rouhani kepada wartawan seusai rapat kabinet.
Ulama moderat ini menerangkan, "Israel bingung dan marah sebab negeri itu menggunakan pedang tumpul untuk menggantikan logika sebagai alat penerang kepada dunia, sementara Iran menyampaikan pesan perdamaian yang lebih baik (dari Israel)."
Presiden baru Iran ini mengacu pada kunjungannya ke markas besar PBB di New York guna menyampaikan pidato di depan peserta Sidang Umum, Selasa pekan lalu, 24 September 2013. Dalam pidatonya, Rouhani bersedia melakukan dialog konstruktif dengan Barat guna menghilangkan ketegangan.
Rouhani juga menyatakan dalam pidatonya bahwa Iran sama sekali tak mengembangkan senjata nuklir. Iran juga siap berunding dengan kekuatan dunia untuk mengakhiri ketegangan yang berlangsung selama satu dekade atas program ambisi nuklir Iran.
Menanggapi hal tersebut, Netanyahu mengatakan dalam Sidang Umum PBB bahwa sanksi yang mendera ekonomi Iran harus ditingkatkan terkait dengan sikap keras kepala Iran yang ingin membangun bom nuklir.