Paspor Arab, 10 Terburuk di Dunia

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 19:18 WIB

Seorang pengungsi Suriah memegang paspornya ketika berada di gerbang perbatasan Cilvegozu Turki, Rabu (4/9). Walau meminta Barat untuk tidah berpihak, Putin menyatakan akan ikut menyerang Suriah jika terbukti menggunakan senjata gas kimia beracun. AP/Gregorio Borgia

TEMPO.CO, Jakarta - Paspor yang diterbitkan tujuh negara Arab masuk kategori 10 terburuk di dunia. Keterangan tersebut disampaikan oleh Henley & Partners Visa Restrictions Index seperti diwartakan Al Arabiya, Rabu, 2 Oktober 2013.

Di antara 10 negara yang memiliki paspor terburuk itu adalah Afganistan, Irak, Somalia, Pakistan, Palestina, Eritrea, Nepal, Sudan, Sri Lanka, dan Lebanon. "Ini artinya, warga negara di negeri-negeri tersebut kurang bisa menikmati kebebasan perjalanan ke seluruh dunia," jelas Index.

Index menyebutkan, paspor Suriah dan Lebanon menempati urutan ke 12 dan 14 paling buruk di dunia. Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain bercokol di urutan ke 56, 57, dan 59. Sedangkan Arab Saudi, Oman, Tunisia di posisi 64, 65, serta 65. Sementara Maroko, Aljazair, dan Mesir bertengger di ranking 75, dan masing-masing 79.

Kabar mengenai pemeringkatan paspor Arab memunculkan guyonan dan keluhan warga negara-negara Arab melalui akun Twitter. "Hari ini, saya mendengar paspor Palestina menempati posisi ke lima terburuk di dunia. Saya kaget, kami punya paspor?" kicau pengguna akun Twitter @AmerZahr.

Abdi Aynte melalui akun @Aynte dari Somalia mengoceh begini, "Akhirnya Somalia tidak di peringkat teratas, paspornya menempati urutan ketiga terburuk di dunia."

Finlandia, Swedia, dan Inggris pada 2013 ini menempati posisi terbaik dengan skor 173. Sedangkan Denmark, Jerman, Luksemburg, dan Amerika Serikat di posisi kedua. Belgia, Italia, dan Belanda di posisi ketiga, Kanada di urutan keempat.

AL ARABIYA | CHOIRUL


Topik Terhangat:
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terpopuler:

Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas
Anggaran Buntu, Pemerintah AS Akhirnya `Shutdown`
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Melongok Lobi Meja Makan Ala Jokowi

Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya