TEMPO.CO, Baghdad - Otoritas Irak mengeksekusi mati 23 narapidana dalam waktu dua hari pada September lalu. Sebagian besar napi yang dieksekusi mati tersebut dinyatakan bersalah atas kasus terorisme. Hal ini diungkapkan juru bicara Kementerian Kehakiman Irak, Selasa waktu setempat.
Sebanyak 20 narapidana yang dieksekusi pada 22 September dan 26 September lalu merupakan terpidana terkait jaringan Al Qaidah maupun kelompok militan lain. Sedangkan tiga narapidana lainnya dihukum mati terkait kasus kriminal yang tidak disebutkan.
Hukuman ini menambah panjang daftar narapidana yang dieksekusi mati di Irak. Sepanjang 2013, sebanyak 90 narapidana dieksekusi mati di Irak dengan cara digantung.
Penerapan hukuman mati sendiri menuai protes dari banyak kalangan, mulai dari Uni Eropa, PBB, hingga sejumlah organisasi pemantau HAM. Kepala Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Navi Pillay, menyebutkan bahwa sistem hukum dan peradilan di Irak tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya.
“Banyak vonis yang didasarkan pada pengakuan terpidana. Padahal pengakuan itu diperoleh dengan penyiksaan dan penganiayaan,” kata Pillay. Perempuan asal Sri Lanka itu juga menuding peradilan Irak lemah dengan proses persidangan yang jauh dari standar internasional.
Sementara itu, Amnesty International pada bulan lalu sudah mendesak agar pemerintah Irak menghentikan hukuman mati. “Eksekusi mati diterapkan pada para terpidana yang sebelumnya dipaksa mengaku bersalah dengan siksaan,” ujar Hassiba Hadj Sahraoui, Wakil Ketua Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
L AL-BAWABA | FOX NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI
Topik Terhangat:
Edsus Lekra |Senjata Penembak Polisi| Mobil Murah |Info Haji| Kontroversi Ruhut Sitompul
|Berita Terpopuler:
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Obama: Anda yang Berseragam Tetap Bertugas
Anggaran Buntu, Pemerintah AS Akhirnya `Shutdown`
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Melongok Lobi Meja Makan Ala Jokowi
Berita terkait
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul
10 September 2017
Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.
Baca SelengkapnyaBegini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya
23 Juli 2017
Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul
22 Juli 2017
Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS
20 Juli 2017
Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.
Baca SelengkapnyaIrak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup
17 Juli 2017
Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.
Baca SelengkapnyaSadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak
14 Juli 2017
Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya
Baca SelengkapnyaBegini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup
12 Juli 2017
Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.
Baca SelengkapnyaMosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak
12 Juli 2017
Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS
Baca SelengkapnyaMurid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat
4 Juli 2017
Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.
Baca SelengkapnyaIrak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir
30 Juni 2017
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.
Baca Selengkapnya