TEMPO.CO, Bangkok - Sondhi Limthongkul, pendiri gerakan 'Kaus Kuning' dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas dakwaan memfitnah monarki. Ia diseret ke pengadilan, walau berkeras bahwa apa yang diucapkannya hanya mengulangi komentar ofensif yang dibuat oleh lawan politiknya.
Pengadilan banding di Bangkok pada hari Selasa memvonis taipan media berusia 65 tahun itu bersalah melakukan penghinaan atas raja (lese majeste). Ia mengutip pernyataan yang dibuat oleh seorang aktivis anti kemapanan kepada orang banyak dalam protes pada tahun 2008.
Thailand memberlakukan hukum lese majeste yang paling keras di dunia. Pelakunya dihadapkan pada hukuman penjara tiga sampai 15 tahun.
Sebelumnya, proses pengadilan atas Limthongkul sempat dihentikan. Alasannya, dia hanya menirukan omongan seseorang, dan penutur asli omongan itulah yang harus diadili. Ia dibebaskan setelah membayar jaminan 500.000 baht.
Gerakan protes oleh masa 'Kaus Kuning' memicu kudeta atas perdana menteri saat itu, Thaksin Shinawatra, tahun 2006. Gerakan ini mengantarkan Thailand pada ketidakstabilan politik selama beberapa waktu.
AP | TRIP B
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya