Yunani Ancam Larang Partai Neo Nazi, Golden Dawn

Reporter

Kamis, 19 September 2013 19:31 WIB

Seorang demonstran memegang bendera Yunani, saat berunjukrasa memprotes pembangunan measjid di Athena (27/5). REUTERS/Yannis Behrakis

TEMPO.CO, Athena – Pemerintah Yunani menyatakan akan segera membubarkan Partai Golden Dawn, Kamis 19 September 2013. Langkah ini terkait keterlibatan anggota partai yang beraliran neo-Nazi tersebut dalam kasus pembunuhan musisi anti-fasis, Pavlos Flyssas pada Rabu dini hari waktu setempat.

Menteri Keamanan Publik, Nikos Dendias, membatalkan rencana kerja ke luar negeri setelah gelombang protes besar-besaran mengutuk pembunuhan Fyssas terjadi di seluruh penjuru Yunani. Ia menegaskan pemerintah akan menerbitkan undang-undang darurat yang melarang keberadaan partai sayap kanan itu.

“Kami tidak akan membiarkan pihak-pihak tertentu mempermainkan hukum,” kata Dendias. “Peristiwa pembunuhan ini menunjukan niat Golden Dawn yang sebenarnya.”

Bahkan Presiden Yunani, Karolos Papoulias, memberikan ultimatum terhadap Golden Dawn. “Kami tidak akan membiarkan fasisme hidup di negera ini. Tidak seinchi pun,” ujar Papoulias.

Flysass, musisi hip-hop berusia 34 tahun itu tewas setelah ditusuk oleh seorang sopir truk di kawasan pemukiman pekerja Keratsini, Athena. Sebelum tewas, korban sempat mengidentifikasi sekitar 30 orang berpakaian hitam-hitam yang memojokkannya di sudut jalan gelap, termasuk sang pelaku yang mengakui dirinya merupakan pendukung berat partai Golden Dawn.

Pengakuan pelaku memicu penggerebekan polisi terhadap seluruh kantor Golden Dawn di Yunani dini hari kemarin. Upaya polisi sempat mendapat perlawanan dari pendukung partai di Kota Crete, Thessaloniki dan Patras. Namun partai itu membantah terlibat dalam pembunuhan sang musisi. “Kematian Flysass sangat tragis. Tapi kematiannya digunakan oleh politikus busuk untuk menyerang kami,” tutur Ilias Kassidiaris, anggota parlemen dari Golden Dawn.

Flysass yang lebih dikenal dengan nama panggung Killah P, merupakan warga Yunani pertama yang tewas di tangan anggota partai Golden Dawn. Partai ultra sayap kanan itu sebelumnya dikenal anti-imigran dan kerap menyerang warga pendatang di Yunani.

Sebagai neo-Nazi, anggota Golden Dawn membenci kaum pendatang yang dianggapnya menodai masyarakat Yunani.

Keberadaan Golden Dawn memang menimbulkan kontroversi dalam dunia politik Yunani. Walaupun beraliran neo-Nazi yang dilarang di sebagian besar wilayah Eropa, Golden Dawn meraih banyak dukungan Yunani. Krisis yang terjadi di Yunani mempengaruhi warga untuk mendukung pemikiran politik ekstrem kanan.

“Ini adalah saat yang tepat untuk mengakhiri riwayat Golden Dawn untuk selamanya. Sekarang tergantung niat pemerintah,” imbuh pengamat politik Yunani Giorgos Kyrtsos.

THE GUARDIAN | CNN | THE IRISH TIMES | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita Terpopuler:
Minggu Ini BBM bisa di Android dan iPhone
Menteri Hatta Rajasa Kena Virus Vicky Prasetyo
TNI Investigasi Anggota AL Pelaku Penyekapan
Soal Ruhut Sitompul, PPP: Mau Jadi Komisi Kucing?
Di Tahanan, Vanny Mogok Makan



Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya