Enam Tentara Tewas Akibat Dua Pengeboman di Sinai

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 11 September 2013 22:08 WIB

Tentara Mesir berjaga-jaga di depan Penjara Torah tempat dimana menggulingkan presiden Hosni Mubarak, Cairo (21/8). AP/Amr Nabil

TEMPO.CO, Kairo - Setidaknya enam tentara tewas dalam dua serangan bom bunuh diri di Sinai, Mesir, Rabu 11 September 2013. Ada 10 tentara dan tujuh warga sipil juga terluka akibat ledakan bom yang terjadi di markas intelijen militer Mesir di Rafah dan di pos pemeriksaan yang ada di dekatnya. Juru bicara militer Mesir menuding "unsur-unsur teroris dari kelompok Islamis"berada di balik serangan ini.

Serangan ini kemungkinan merupakan aksi balasan setelah sejak pekan lalu militer Mesir melancarkan serangan terhadap kelompok militan di kawasan ini. Aksi militer ini dilakukan setelah terjadi peningkatan serangan oleh kelompok militan di Sinai sejak presiden dari kelompok Islamis yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi, digulingkan militer 3 Juli lalu.

Kasus pemboman bunuh diri yang pertama terjadi setelah sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menerobos masuk ke markas intelijen di wilayah Ali Imam Rafah itu, sekitar pukul 8 waktu setempat. Ledakan ini menyebabkan sejumlah orang terkubur di bawah puing-puing, menghancurkan sejumlah jendela dan asap mengepul dari gedung tersebut.

Tak lama kemudian, pembom lainnya meledakkan mobil yang membawa bahan peledak di sisi samping sebuah pos pemeriksaan militer. Ada juga laporan bahwa granat berpeluncur roket ditembakkan dalam serangan kedua ini.

Belum ada yang bertanggungjawab dalam serangan terbaru ini. Kelompok militan Islam yang berbasis di Sinai, Ansar Bayt al-Maqdis mengklaim bertanggung jawab atas serangan Jumat pekan lalu yang menyasar Menteri Dalam Negeri Mesir di Kairo. Mereka menjanjikan lebih banyak serangan sebagai pembalasan atas tindakan keras pemerintah terhadap kelompok Islamis di Mesir.

Penyerbuan militer ke kawasan Sinai dilakukan sejak Sabtu pekan lalu, yang menyebabkan setidaknya 29 militan tewas. Dalam penyerbuan Selasa 10 September lalu, tentara didukung oleh helikopter tempur menyerbu tempat persembunyian kelompok militan yang terinspirasi oleh al-Qaidah di desa al-Mahdiya dan Naga Shabana, di selatan Rafah. Menurut pejabat militer, sembilan anggota kelompok militan tewas dalam serangan ini, 10 lainnya ditangkap.

Reuters | BBC | Abdul Manan

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya