Foto Stephanie Key, Putri PM New Zealand saat berpose seksi dengan makanan cepat saji. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Paris – Mengenyam pendidikan di sekolah seni bergengsi di Paris rupanya membuat anak Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, tidak ragu untuk tampil penuh “seni” walau terlihat topless. Bahkan, predikat sebagai anak dari orang ternama di Selandia Baru sedikit pun tidak membuatnya gentar.
“Potret diri Stephanie Key dengan beragam pose sensual muncul sebagai ajang promosi Paris Design Week yang diselenggarakan bulan depan,” tulis Daily Mail, Minggu, 25 Agustus 2013. Gadis berusia 20 tahun ini tampil begitu pede, walau dengan pose yang terlampau sensual.
Foto yang paling kontroversial menunjukkan Stephanie tengah berpose topless dengan buah ceri di mulutnya sambil memegang pistol di satu tangan. Ada pula pose berbaring dengan burger McDonald yang menutupi payudaranya. Selain itu, ada juga pose Stephanie yang telanjang dengan sushi di payudaranya dan gurita yang menutupi bagian bawah tubuhnya.
Dalam satu pernyataan, seorang fotografer fashion di Selandia Baru menuturkan, Stephanie memiliki bakat dalam hal ini. Namun ia mengakui, karya Stephanie kali ini sangat berani, mengingat latar belakangnya sebagai anak sang perdana menteri.
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
16 Maret 2017
Selandia Baru Akui Hak Hukum Sungai Milik Suku Maori
Parlemen Selandia Baru memberikan hak hukum yang sama seperti manusia kepada Sungai Whagnganui, sungai sakral yang sangat dihormati masyarakat adat Maori.
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
9 Desember 2016
Bermata Sipit, Sistem Paspor Online Selandia Baru Menolaknya
Seorang pria kelahiran Taiwan yang merupakan warga Selandia Baru bingung karena sistem aplikasi paspor online menolak aplikasinya lantaran matanya dianggap tidak terbuka.
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
7 September 2016
PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal
PM Selandia Baru John Key akan mendatangkan lebih banyak pekerja migran karena cara kerjanya lebih baik dibanding pekerja lokal yang pemalas dan pecandu narkoba.