Oposisi Kamboja Tuduh Pemilu Curang

Reporter

Senin, 29 Juli 2013 20:19 WIB

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. ANTARA FOTO/(Dokumentasi JK)

TEMPO.CO, Phnom Penh - Partai oposisi Kamboja, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP), menolak klaim kemenangan partai berkuasa hasil pemilihan umum parlemen akhir pekan lalu karena dianggap ada kecurangan yang begitu meluas.

Sam Rainsy, pemimpin oposisi CNRP, pada Senin, 29 Juli 2013, meminta dibentuk sebuah komite khusus yang melibatkan perwakilan dari sejumlah partai, para ahli dalam negeri maupun internasional guna menginvestigasi berbagai tuduhan termasuk menemukan solusinya.

"Komite telah membenarkan bahwa telah terjadi berbagai penyimpangan yang begitu meluas sehingga mendistorsi kehendak rakyat Kamboja. Kami ingin agar fakta ini menjadi pertimbangan setiap orang," kata Rainsy kepada Al Jazeera. "Investigasi harus menyeluruh selama satu bulan," ucapnya.

CNRP meminta anggota komite khusus terdiri dari dua partai politik utama, Komisi Pemilihan Nasional, organisasi sosial, dan PBB. "Komite harus segera dibentuk untuk menyelidiki berbagai keluhan (atas kecurangan).

Menurut oposisi, banyak nama hilang dari daftar pemilih dan sejumlah pemilih menggunakan nama lain di bilik suara.

Pada, Ahad, 28 Juli 2013, Perdana Menteri Hun Sen, mengklaim bahwa partai pimpinannya Partai Rakyat Kamboja (CPP) telah meraih kemenangan dengan perolehan suara 68 kursi di parlemen sedangkan oposisi hanya mengapatkan 55 kursi.

"Kami boleh mengatakan bahwa kami telah meraih kemenangan dalam pemilihan umum ini," kata juru bicara CPP, Khieu Kanharisth.

Kendati demikian, partai oposisi Kamboja telah berhasil menunjukkan tajinya dengan perolehan tersebut. Mereka menggeroti kursi partai berkuasa secara siginifikan.

Sebelumnya, CPP memiliki 90 kursi di parlemen, jika hasil pemilu itu benar maka CPP telah kehilangan lebih dari 20 kursi.

"Partai Penyelamat Nasional Kamboja tidak bisa menerima hasi pemilihan parlemen sebab CNRP telah menemukan banyak penyimpangan," ujar partai oposisi dalam sebuah pernyataan yang dilansir ke media massa, Senin, 29 Juli 2013.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL



Baca juga:


Menyelesaikan Sengketa Pajak Tanpa Suap
7 Pengacara Bermasalah versi ICW

Rachel Dougall Ungkap Kesadisan Penjara Bali

Inilah Kronologi Meninggalnya Sekou Camara

Justin Bieber Meludahi Fans dari Balkon Hotel

Bayern Dikalahkan Dortmund, Heynckes Kecewa






Advertising
Advertising

Berita terkait

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.

Baca Selengkapnya

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu

Baca Selengkapnya

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.

Baca Selengkapnya

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.

Baca Selengkapnya

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.

Baca Selengkapnya

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.

Baca Selengkapnya

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja

Baca Selengkapnya

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.

Baca Selengkapnya