TEMPO.CO, Jakarta -Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir terus memonitor kondisi keamanan warga negara Indonesia, khususnya mahasiswa Indonesia, baik yang berada di Kairo maupun kota-kota lainnya, terkait aksi demonstrasi besar-besaran menuntut mundurnya Presiden Mohammed Mursi di negara itu.
KBRI Kairo memastikan belum ada laporan adanya WNI yang secara langsung menjadi korban aksi kerusuhan atau kekerasan akibat unjuk rasa tersebut.
"KBRI Kairo memonitor kondisi keamanan WNI termasuk mahasiswa Indonesia, baik di Kairo maupun di kota-kota lainnya melalui kontak intensif kami dengan rekan-rekan dari Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, serta staf KBRI lainnya yang ditugaskan untuk memantau ke lapangan, guna memastikan bahwa WNI dalam keadaan aman dan selamat," ujar Dahlia Kusuma Dewi, Sekretaris Kedua, Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, KBRI Cairo melalui surat elektroniknya kepada Tempo Senin 1 Juli 2013.
Menurut Dewi, sejak 22 Juni lalu KBRI Cairo mengeluarkan imbauan agar WNI menjauhi tempat-tempat rawan aksi demonstrasi, menjaga keamanan diri dan keluarga, serta segera mengontak nomor hotline KBRI Kairo apabila mengalami gangguan keamanan. KBRI Kairo juga membuka pelayanan perlindungan WNI selama 24-jam.
Berdasarkan pengamatan KBRI, sejauh ini kondisi Kairo dan kota-kota lainnya masih terkendali meskipun aksi unjuk rasa masih terus berlangsung di beberapa wilayah. Khususnya di Kairo, yaitu wilayah Bundaran Tahrir, Istana Presiden Al Ittihadiyah dan sekitar Masjid Rob'ah Al Adawiyah masih dipenuhi massa hingga menyebabkan akses jalan menuju ke wilayah-wilayah tersebut masih ditutup dari lalu lintas kendaraan. Namun demikian, aktivitas masyarakat Mesir di wilayah-wilayah lainnya yang berada di luar area aksi unjuk rasa masih berjalan relatif normal.
NATALIA SANTI
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopuler:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggalc
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya