Teks Lengkap Ultimatum Militer Mesir untuk Mursi

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 2 Juli 2013 13:12 WIB

Sebuah bendera Mesir terlihat ketika para pengunjuk rasa yang menentang Presiden Mesir Mohamed Mursi menggelar aksi protes di alun-alun Tahrir, di Kairo, Minggu (30/6). REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Kairo - Militer Mesir mengeluarkan ultimatum memperingatkan angkatan bersenjata akan melakukan intervensi jika tuntutan rakyat tidak dipenuhi dalam 48 jam. Dalam ultimatum itu, Presiden Mohammed Mursi harus merangkul semua komponen masyarakat dan melakukan perubahan atau mundur.

Ultimatum ini dilontarkan setelah sebelumnya empat menteri Mesir mengundurkan diri, Senin 1 Juli 2013, sehari setelah aksi protes besar-besaran terhadap Presiden Mohammed Mursi. Keempat menteri tersebut antara lain, Menteri Pariwisata, Menteri Lingkungan, Menteri Komunikasi dan Menteri Hukum. Keempat Menteri menyerahkan surat pengunduran diri kepada Perdana Menteri Hisham Qandil.

Dalam ultimatum yang disiarkan di televisi nasinal, militer mengurai beberapa pokok-pokok persoalan. Berikut ini teks lengkap ultimatum yang dibacakan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Abdel Fattah al-Sisi:

"Mesir dan seluruh dunia menyaksikan demonstrasi kemarin oleh orang-orang terbaik dari Mesir untuk menyatakan pendapat mereka dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, damai dan beradab.

Semua orang melihat gerakan rakyat Mesir dan mendengar suara mereka dengan penuh rasa hormat dan perhatian. HalAdalah penting bahwa mereka menerima balasan untuk gerakan mereka dan panggilan dari semua pihak untuk tuut bertanggung jawab terhadap situasi yang berbahaya bagi bangsa ini.

Sebagai pihak utama dalam pertimbangan masa depan dan berdasarkan tanggung jawab patriotik dan bersejarah untuk melindungi keamanan dan stabilitas, Angkatan Bersenjata menyatakan sebagai berikut:

_ Angkatan Bersenjata tidak akan menjadi pihak dalam lingkaran politik atau pemerintahan dan tidak bersedia untuk melangkah keluar dari peran yang ditetapkan sesuai cita-cita dasar demokrasi berdasarkan kehendak rakyat.

_ Keamanan nasional berada dalam bahaya ekstrem dan ini menempatkan tanggung jawab pada kita, masing-masing sesuai dengan posisinya, untuk bertindak secara layak untuk menghindari bahaya ini. Angkatan bersenjata merasakan dari awal bahaya dari situasi saat ini dan meminta orang-orang hebat ini untuk turut serta memikirkannya. Oleh karena itu, sebelumnya menetapkan batas waktu seminggu untuk semua kekuatan politik di negara itu untuk datang ke sebuah konsensus dan keluar dari krisis ini. Namun, seminggu telah berlalu tanpa ada tanda-tanda inisiatif (dari pemerintah). Inilah yang menyebabkan orang-orang keluar dengan tekad bulat untuk menyelesaikannya, dalam kebebasan penuh mereka, dengan cara yang mulia, yang terinspirasi oleh rasa hormat dan perhatian baik di tingkat domestik, regional, dan maupun internasional.

_ Membuang-buang waktu akan membawa lebih banyak menyebabkan perpecahan dan konflik, yang kami telah peringatkan sebelumnya. Orang-orang yang berhati mulia ini menderita dan menemukan tidak ada yang memperlakukan mereka dengan kebaikan atau bersimpati dengan mereka. Yang menempatkan beban moral dan psikologis pada angkatan bersenjata, yang merasa bahwa setiap orang wajib merangkul mereka dengan bangga, yang telah menunjukkan mereka siap untuk melakukan hal yang mustahil kalau saja mereka merasa ada loyalitas dan dedikasi kepada mereka.

_ Angkatan Bersenjata mengulangi seruan mereka untuk memenuhi semua tuntutan dan memberikan waktu 48 jam sebagai kesempatan terakhir untuk memikul beban momen bersejarah yang terjadi di negara ini, yang tidak akan memaafkan atau mentolerir pihak yang lalai dalam memikul tanggung jawabnya.

_ Angkatan Bersenjata mengumumkan pemberitahuan bahwa jika tuntutan rakyat tidak diwujudkan dalam jangka waktu tertentu, maka akan ada tanggung jawab patriotik dan bersejarah dan oleh penghormatannya terhadap tuntutan rakyat Mesir untuk mengumumkan sebuah road map untuk masa depan dan langkah-langkah untuk mengawasi pelaksanaannya, dengan partisipasi dari semua pihak - termasuk pemuda yang telah menggelorakan revolusi dan terus melanjutkannya - tanpa terkecuali."

HUFFINGTON POST | TRIP B


Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL
|Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?

Berita terpopuler:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya