Dua WNI di Amerika Serikat Terancam Deportasi

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 14:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dalam pekan kedua masa pendaftaran, dua warga negara Indonesia terancam diusir. Sementara tujuh lainnya sedang berupaya memberikan argumen atas permasalahan yang mereka hadapi. Kejelasan masalah ini disampaikan Arizal Efendi, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa di Departemen Luar Negeri, kepada TNR di kantornya, Jumat (4/3) pagi. Berdasarkan laporan terbaru yang diterima Departemen Luar Negeri, baru 26 warga negara Indoneisa yang melaporkan diri ke kantor imigrasi setempat. Mereka masing-masing delapan orang melapor di Houston, 15 orang di Los Angeles, dan tiga orang lainnya di San Fransisco. Jumlah itu tidak sepadan jika dibandingkan dengan jumlah warga negara Indonesia yang berada di AS saat ini. Sebab dari lima perwakilan RI yang ada di AS jumlah WNI sekitar 60 ribu orang. Namun jumlah resmi itu diperkirakan hanya separoh dari keselruhan WNI di AS. Mereka yang telah mendaftarkan diri sebagian tidak mengalami hambatan berarti. Namun di Los Angeles, lima orang mendapatkan notice to appear diwajibkan melapor kembali. Satu orang bernama San Bernardino, ditahan karena memiliki catatan kriminal. Hal yang sama terjadi di San Fransisco, tiga warga negara Indonesia sempat ditahan. Dua diantaranya karena visa untuk kegiatan usaha yang dipegang sudah kadaluarsa. Tetapi mereka kemudian dilepas dengan uang jaminan. Sedang seorang lainnya masih ditahan sampai saat ini karena catatan kriminal. Menurut Arizal, dua warga negara Indonesia yang saat ini masih ditahan karena catatan kriminal tidak mungkin melakukan law contest. Bisa jadi nantinya mereka dideportasi, kata Arizal. Namun masih bergantung kepada penilaian masing-masing pejabat imigrasi. Apakah catatan kriminalnya dinilai berat ataukah sebaliknya. Catatan kriminal kedua warga Indonesia itu sendiri, menurut Arizal, adalah pernah memukul orang atau berkelahi. (Wuragil - TNR)

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

4 menit lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

4 menit lalu

Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia Nova Arianto membantah kabar soal Justin Hubner absen untuk laga melawan Irak, Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

8 menit lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

12 menit lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

14 menit lalu

Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

Timnas Indonesia U-23 pernah dibantai Irak 0-6 dalam pertandingan melawan Irak U-23 dalam Asian Games 2006.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

16 menit lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Chipset MediaTek Dimensity 9300 Plus akan Diluncurkan pada 7 Mei, Ini Detailnya

18 menit lalu

Chipset MediaTek Dimensity 9300 Plus akan Diluncurkan pada 7 Mei, Ini Detailnya

MediaTek belum mengungkapkan sesuatu yang signifikan mengenai spesifikasi Dimensity 9300 Plus.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

22 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

23 menit lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya