Teroris Barbar Beraksi di Inggris

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 23 Mei 2013 06:44 WIB

Penyerang di London dengan pisau terhunus

TEMPO.CO, London - Pertama, mereka menabrak seorang pria, dianggap sebagai tentara Inggris, dengan mobil di siang bolong. Kemudian mereka menyerangnya sampai mati dan tubuhnya dibuang di tengah jalan di tenggara London.

Saat korban - berpakaian kaus bertulis Help for Heroes, sebuah badan amal yang membantu veteran militer - roboh, salah satu dari dua penyerang berkata menghadap kamera, "Kami bersumpah demi Allah kita tidak akan pernah berhenti memerangi Anda sampai Anda meninggalkan kami sendirian," katanya dengan aksen London, dengan pisau terhunus. "Satu-satunya alasan kami membunuh orang ini ini karena umat Islam sedang sekarat setiap hari."

Seorang saksi, yang mengidentifikasi dirinya hanya sebagai James, mengatakan kepada stasiun radio LBC 97.3 London bahwa ia melihat dua pria berdiri mengapit korban, yang rebah di tanah di kawasan Woolwich. Pada awalnya James berpikir mereka mencoba untuk membantu orang itu. Tapi kemudian ia melihat dua pisau daging. "Mereka orang gila. Mereka seperti binatang," katanya.

Setelah itu, mereka tampaknya ingin ulah mereka difilmkan, dengan salah satu penyerang pergi ke bus dan meminta orang untuk mengambil foto seolah-olah ia berada di TV.

Dalam video ponsel diperoleh ITN, salah satu dari mereka meminta maaf kepada perempuan yang telah menyaksikan serangan, lalu cepat-cepat menambahkan, "Di negeri kami, perempuan kami harus melihat hal yang sama."

"Kalian tidak akan pernah aman," katanya. "Lengserkan pemerintah Anda. Mereka tidak peduli tentang Anda. Anda pikir David Cameron akan akan bertindak di jalan ketika kami mulai menyerbu dengan senjata kami?"

Ia melanjutkan, "... Singkirkan mereka. Katakan kepada mereka untuk membawa pasukan kita kembali sehingga kita semua bisa hidup dalam damai."

Salah seorang saksi, Michael Atlee, menggambarkan tragedi mengerikan itu sebagai "kekacauan berdarah."

Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebutnya sebagai serangan teroris. "Kami tidak akan pernah menyerah pada teror," tulis Cameron di Twitter.

Menteri Dalam Negeri Theresa May menyatakan akan menindak pelakunya secara setimpal. "Tindakan keji seperti ini tidak akan luput dari hukuman," katanya.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya